wiwsy - 25

1.6K 218 71
                                    

Setelah menunggu hampir 1 bulan akhirnya sehun punya keberanian juga untuk menemui papanya. Setelah dapet omongan panjang lebar dari jongin akhirnya sehun berdiri di depan ruangan papanya di sore hari di hari kamis Yang sedikit mendung dengan baju paling santai dan juga beberapa susun Tupperware berisi menu makan malam Yang jongin bikin sebelum dia pergi menemui papa nya hari ini.

Sehun langsung mengetuk pintu besar itu dan masuk. Sehun menemukan papanya sedang sibuk dengan beberapa dokumen Yang membuat meja besar papanya itu penuh. Kedua mata Yang mirip itu bertemu membuat sehun gugup tapi sehun memutuskan untuk melangkah mendekat kearah meja papanya dan menaruh masakan jongin diatas meja papanya.

"Ini masakan jongin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini masakan jongin. Dia super excited pas tau aku akan kesini buat ketemu papa" kata sehun dan tidak mendapatkan reaksi apapun dari papanya itu

"Beberapa minggu lalu kakek datang kerumah dan memberiku alamat juga foto mama. Aku kesana bersama jongin dan aku sudah tahu semuanya. Jongin bilang mungkin papa juga merasakan hal Yang sama jadi aku putuskan untuk datang kemari"

"Kamu kemari ingin mengambil hak mu?" Tanya papa dengan nada dinginnya dan membuat sehun langsung menggeleng

"Uang tidak membuatku bahagia papa jadi aku tidak membutuhkan uang lagi. Usia kehamilan jongin sudah hampir 8 bulan dan sebentar lagi akan melahirkan jadi silahkan papa datang kapanpun papa ingin melihat cucu papa. Aku permisi" sehun membungkuk dan langsung berjalan keluar dari ruangan besar itu. Saat menarik pintu sebuah suara mengagetkannya

"Sehun!" Sehun pun menoleh dan melihat papanya melepas kaca mata bacanya "terima kasih" ucap papa sehun dengan tulus membuat sehun tersenyum dan mengangguk sebelum benar-benar keluar dari ruangan itu.

Sebuah kata Yang mampu membuat sehun super bahagia. Seharusnya sedari dulu dirinya menurunkan ego nya dan mendekati papanya duluan seperti kata jongin. Sehun pulang kerumah Abayomi dengan penuh senyuman. Sehun langsung memeluk jongin dan mengucapkan banyak terima kasih karena jongin sudah memarahi nya setiap saat mengingatkannya dengan tanpa bosan untuk menemui papa nya.

Mungkin papa juga kecewa karena mama hanya singgah di kehidupannya untuk melahirkan sehun dan setelahnya pergi lagi. Memang menyakitkan dan benar apa kata jongin, jika kita hanya melihat kesakitan itu sebagai luka maka selamanya kita akan terluka. Tapi jika kita melihat luka itu sebagai pelajaran maka kita akan tumbuh dewasa dengan banyak pengalaman. Dan tentu menjadi lebih bijak dalam mengambil keputusan dan juga melangkah.

Jongin dan keluarga nya benar-benar merubah jalan pikiran sehun. Dulu sehun hanya melihat dirinya sendiri sebagai orang paling merana dan tersakiti kini pikiran sehun terbuka. Ternyata jika kita berdamai maka dunia akan terlihat lebih indah dan itu kenyataan.

🐻🐻🐻

Kakek haryo benar-benar mengirim banyak hadiah ke rumah jongin. Dimulai dengan mengirim car seat untuk bayi. Lalu stoller, lalu baju bayi Yang super banyak membuat jongin tiba-tiba pening di usia kehamilannya Yang ke 8 ini.

when I was so young (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang