13. Enam Tambah Tujuh

1K 166 2
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tercium bau asing samar-samar. Seperti bau tempat yang higenis dan... obat-obatan.

Aku mencoba membuka mata perlahan, sangat lambat. Hingga sebuah objek berwarna oranye berhasil aku dapati di hadapanku; rambut Jungwoo.



"Hyung? Winwin hyung?"

Suaranya yang masuk ke runguku lirih sekali.

"Dokter!"
Kemudian ia meneriaki dokter dan memencet tombol darurat berulangkali.

Sekilas aku tersenyum.

Ternyata dari sembilan sahabatku, masih ada Jungwoo yang akhirnya menganggapku ada. Bahkan memanggil namaku dan meneriaki dokter.


***



Seorang Dokter kemudian memeriksa keadaanku dengan sederhana. Seperti mengecek mataku dengan senter kecil, dan meletakkan stetoskop di dadaku.


"Winwin hyung."

Sedang di samping kanan ada Jungwoo yang tidak henti-hentinya menggumamkan namaku. Sorot mata yang memancarkan rasa lega pada hatinya.

"Syukurlah ia baik-baik saja."

Dokter tinggi itu melepas stetoskop dari telinganya. "Tapi jangan terlalu banyak beraktifitas ya. Istirahat dulu saja."
Ia tersenyum ramah sebelum meninggalkanku dan Jungwoo.

Oiya, Jungwoo.

Anak yang hatinya lembut sekali.



"Winwin hyung!" Ia menghambur padaku.

"Maafkan aku." lanjutnya.

"Untuk apa?" tanyaku dengan suara serak seperti bebek.

"Untuk semuanya." Ada jeda berupa isakan kecil pada perkatannya. "Semua, tentang aku dan hyung... maaf."

Aku melepas pelukannya perlahan, "Memangnya apa yang terjadi, Jungwoo? Aku tidak mengerti."

Ia menghapus genangan air mata yang ada di pelupuknya. "Gara-gara aku, hyung--hyung jadi melakukannya."

"Melakukan apa?"

Dari tadi aku terus bertanya seperti orang bodoh yang menjengkelkan. Dan mungkin itulah sebabnya kemudian Jungwoo pergi dengan mata yang kian sembab.

 Dan mungkin itulah sebabnya kemudian Jungwoo pergi dengan mata yang kian sembab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Gini gaes gini. hehehe jangan emosi bacanya😅...

Jadi chapt 06, 07, dan 08 itu lanjutan dari chapt 00 pas Winwin buka matanya setelah dia ngerasa pusing yang tiba-tiba itu...

Chapt 09-11 isinya flashback sebelum chapt 00.

Terus chapt 01-05 masih rahasia 😆.

Haduh maaf ruwet ya uuu :'') . Niatnya mau bikin kayak plot twist gitu, tapi nyatanya malah muter-muter sendiri bikin pusing wkwkwk.

Kalau ada yang masih bingung bisa ditanyakan kok 😉😁.

Chapt selanjutnya menyesuaikan dan kuusahain gak bikin puyeng2 lagi deh. hehhehe.




Hi ! •winwin&nct127•✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang