Cerita ini baru di mulai

1.1K 136 3
                                    

    Eunha berjalan di koridor sekolahnya, masih terlalu dini untuk datang kesekolah, tapi Eunha memilih untuk datang cepat daripada terlambat.

    Kemarin dia dan teman-temannya melakukan panggilan grup hingga larut malam, dan sekarang dia masih sangat ngantuk, daripada ketiduran lagi di kamar, lebih baik lanjut tidur di kelas.

    "Eunha?"

    Gadis berambut pendek itu menoleh, mendapati suara familiar memanggil namanya, membuat Eunha sedikit menyesal karena menoleh, padahal selama ini dia udah berusaha jaga jarak.

    "Mau piket ya?" tanya orang yang tadi memanggil Eunha.

    Sosok tampan tetapi memiliki senyum manis, yang bisa membuat cewek manapun mungkin akan mencuri lirik untuk melihat, namanya Jeon Jungkook.

    Mantan pacar terakhir Eunha, cowok yang selalu bisa membius siapapun di dekatnya merasa nyaman.

    Dan Eunha selalu merasakan itu, bahkan sampai sekarang setelah mereka putus. Tapi rasa tertekan juga ada di hatinya, dia berharap tidak pernah menemui Jungkook.

    Jungkook terlalu sempurna untuk di sandingkan dengan dirinya, dan alasan sederhana menurut orang lain kenapa Jungkook dan Eunha putus adalah, karena Jungkook terlalu baik.

    Terlalu baik dalam artian sebenarnya, dia baik, friendly, pokoknya untuk di jadikan teman atau pacar Jungkook itu berada di urutan teratas.

    Bahkan dia tidak ragu untuk berbuat baik kepada cewek lain, bahkan di depan Eunha.

    "Enggak kok, takut telat aja," balas Eunha sambil tersenyum paksa.

    Dan beginilah hubungan mereka sekarang, Just a Friend, walau nyatanya Eunha paling nggak bisa move on dari Jungkook.

    Jungkook mengangguk sambil tersenyum, "Udah sarapan belum? Masih pagi nih, masih bisa makan dulu di kantin," ucap Jungkook.

    "Udah kok, makan roti tadi." Eunha masih memasang senyum terpaksa, walau nyatanya jantung Eunha sudah berdebar dengan tidak karuan.

    "Pakai selai Strawberry?" tanya Jungkook.

    "Masih inget aja rasa selai favorit gue?" Eunha mencoba melenyapkan rasa kagetnya karena Jungkook masih mengingat hal sepele seperti itu.

    Jungkook tersenyum, lalu mengacak-acak poni Eunha, "Dulu kan selalu bawa roti selai strawberry ke sekolah, jadi inget deh."

    Eunha kembali tersenyum, walau tak lama wajahnya kembali mengeruh, dia mencoba menepis semua rasa nyaman yang Jungkook berikan, dia tidak bisa menerimanya.

.
.
.
.
.

    "Asek, jalan sama mansay," ucap Yuju sambil bertepuk tangan.
    "Apaan sih lo! Nggak usah buat gosip! Baru juga sembuh udah ngajak berantem," Eunha mendengus mendengar ucapan Yuju.

    "Kenapa sih? Paling cuma mau jaga hubungan pertemanan aja kali sama lo, sama Lisa juga gitu? Sama adik kelas yang baru putus juga dia baik-baik aja, masih sering ngobrol malah?"

    "Gue nggak suka Yuju, lo tau kan kenapa gue kayak gini?" balas Eunha.

    "Jungkook terlalu baik? Dia emang semua orang di baikin di buat nyaman, terus masalahnya apa? Lo mau dia cuma baik sama lo aja? Nggak usah posesif lah."

    "Gue tuh nggak masalah mau dia care sama siapapun, cuma bisa nggak sih jangan berlebihan?"

    Yuju mendengus, "Lo putus gara-gara cemburu Jungkook nenangin Jiho yang nangis gara-gara Jaehyun kan? Juga gara-gara Jungkook nemenin Kak Yerin makan di kantin? Oh gara-gara Jungkook muji dan ngusap kepala Jihyo yang baru aja ganti model rambut? Cuma gara-gara itu kan?"

    Eunha rasanya ingin ngelempar Yuju pakai meja miliknya, "Lo belum aja ngerasain, gue udah tiga kali patah hati karena cowok, dan saat ada Jungkook cowok yang menurut gue baik dan bakal bikin gue nyaman, malah bikin semua orang nyaman sama dia! Cape tau nggak?"

    "Ya lo kan tau sendirilah sebelum jadian sama Jungkook, lo juga jadi salah satu dari cewek-cewek yang nyaman sama Jungkook kan? Ya walau waktu itu posisinya Jungkook lagi kosong sih? Tapi kan lo udah tau sendiri tabiat Jungkook?"

    "Iya dan bodohnya gue malah jatuh karena kebaikan dia." Eunha mendengus lalu menaruh kepalanya di atas meja.

    "Yaudah lah, lo sama Mingyu aja gimana? Lumayan tuh lagi nganggur?"

     "Pergi sana lo!" ucap Eunha yang membuat Yuju langsung menciut dan melipir pergi meninggalkan tempat duduknya, karena takut kena semprot Eunha. "Punya temen nggak ada yang normal!"
.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Aku tiba-tiba kepikiran ide baru
Untuk part setelah ini adalah cerita setelah Eunha putus dengan Jungkook ini pas awal masuk kelas 3 jadi agak maju mundur gitu.

Eunha pacaran sama Yugyeom, Yuta sama Eunwoo pas kelas 1, kelas dua jadian sama Jungkook hampir setahun terus putus, dan ini bakal aku lanjutin cerita tentang Eunha sama Jungkook setelah putus oke
Paham kan?
Kalau nggak paham lanjut baca aja deh, aku juga bingung sama penjelasanku wkwkwkw.

My Ex Boyfriend [JEB] ✔Where stories live. Discover now