Jeon Jungkook [5]

1.2K 162 6
                                    

    "Hah ngajak balikan?"

   Eunha menghela nafas sebal, Yuju itu memang susah banget di ajak curhat, sekarang mereka udah jadi pusat perhatian di kantin.

    "Ingetin gue nanti buat blacklist nama lo dsri daftar temen gue."

    Yuju langsung memberikan cengiran khasnya, lalu melihat ke sekeliling, dan memberikan tatapan seolah dia sedang bercanda, jadi semua mata langsung teralihkan begitu saja.

    "Rose mana sih? Pas gue butuh malah ilang." tanya Eunha.

    "Bisa dia mah, paling lagi liatin Junhoe di lapangan kan dia anak basket tuh." balas Yuju sambil memainkan ponselnya.

    "Ngomong-ngomong Mina kenapa ya? Tadi gue panggil dia cuma senyum doang terus pergi, gue ada salah ya sama dia?"

    "Hah? Sama Mina? Tuh anak sibuk ngurus Pensi kayaknya, mungkin lagi buru-buru tadi?" balas Yuju, "Mina bukan kayak anak-anak yang lain lagi, kalu memang ada yang salah dia pasti ngomong."

    "Iya juga sih, cuma masa gue ngerasa dia ngehindar dari gue." Eunha menopang pipinya dengan punggung tangannya,  sementara tangan yang satunya sibuk mengaduk minumannya.

    "Perasaan lo aja kali, udah deh percaya sama gue, nggak mungkin lah Mina ngindarin lo, lagian nggak ada masalah kalian yang berhubungan kan?"

    Eunha hanya mengangguk lalu kembali fokus kepada minumannya, walau nyatanya setelah itu pandangannya jatuh pada pintu kantin, dia bisa melihat sosok Jungkook datang bersama teman-temannya.

    Pikirannya kembali kacau, rasanya canggung sekali kalau harus bertemu cowok itu, apa lagi cowok itu sedang menunggu jawaban dari dirinya.

    Kesempatan kedua? Apa mungkin?

    "Jungkook dateng sama temen-temennya, lo mau cabut nggak?" tanya Yuju.

    Eunha mengangguk, dan segera beranjak bersama Yuju, mereka keluar lewat pintu lain kantin yang langsung menuju halaman belakang sekolah.

    "Jihyo chat gue, nyuruh kita berdua ke studio, ada yang mau di omongin katanya." Yuju memperlihatkan isi pesan dari Jihyo.

    "Yaudah ayo kesana."

~~~~~~~~~~~

    Tunangan katanya, Eunha sama sekali tidak menyangka masih banyak orang tua yang menjodohkan anaknya dengan ornag yang tidak mereka sukai, kejam.

    "Tapi bukan itu inti masalahnya, akhir-akhir ini gue harus ngehindar dari Eunha karena takut dia berbuat lebih jauh, dia takut gue ngomong hal ini sama lo Ha," ucap Mina.

    "Gue juga nggak nyangka anjir, Orang kayak Mingyu bisa punya fikiran kayak gitu, terlebih lagi kalian berdua tunangan, dari kecil lagi." ucap Rose dengan nada tidak percaya.

    "Ya tapi memang begitu keadaannya," balas Mina.

    "Jadi kemarin dia sengaja? Dia sengaja buat gue malu? Biar gue nggak bisa lagi ketemu sama mereka?" tanya Eunha.

    Mina mengangguk, dia tahu mungkin Eunha akan terluka saat tahu kebenarannya, kalau nyatanya Mingyu menyukai Eunha.

    Tidak ada yang menyangka, bahwa Mingyu memiliki perasaan lebih untuk Eunha, padahal biasanya cowok itu selalu melempar candaan atau ejekan kepada Eunha, sama sekali tidak menunjukkan ketertarikannya.

    "Gue udah ngomong sama dia, tapi dia nggak ngerti, maaf gue nggak bisa ngehalangin niat dia." ucap Mina dengan rasa bersalah.

    "Kalau gini ceritanya sih, mending Eunha balikan sama Jungkook," ucap Yuju.

    Semua langsung menoleh kearah Yuju, lalu kearah Eunha.

    "Jungkook ngajak gue balikan, kemarin gue sama dia udah bicarain tentang kejadian dulu, yang ternyata kita berdua sama-sama salah paham." jelas Eunha.

    "Terus lo mau balikan sama dia?" tanya Jihyo.

    "Eh gila ya? Jangan dulu, inj masalah si Mingyu gimana? Mereka temenan loh, bisa ambyar semua kalau tiba-tiba lo jadian lagi sama Jungkook." ucap Jiho mewanti-wanti.

    "Terus gimana?" tanya Eunha.

    "Lo pikirin aja dulu baik-baik, Mina juga gimana? Ortu lo tau si Mingyu itu kayak apa?"

    Mina menggeleng, "Tapi kayaknya gue bakal bilang, gue juga nggak mau harus tunangan sama dia."

     "Berat dah urusannya, gue tim hore aja." ucpa Yuju yang di angguki oleh Lisa dan Solbin.

.
.
.
.
.
.

    Eunha mengerutkan keningnya saat melihat Jungkook sedang berdiri di depan kelasnya, beberapa menit lalu bel pulang memang sudah berbunyi, hanya saja untuk apa cowok itu berdiri di sana?

    "Hei," Jungkook langsung berjalan mendekat kearah Eunha.

    "Kenapa?"

    "Eh? Em... Mau ngajak pulang bareng, mau nggak?"

    Eunha menatap Jungkook sebentar, lalu tiba-tiba pandangannya teralih kearah lapangan, dia bisa melihat Mingyu berdiri di sana bersama teman-temannya.

    Jadi tanpa sadar Eunha langsung mengiyakan ajakan Jungkook, "Ayo deh."

    Jungkook langsung tersenyum lalu mengangguk, "Yaudah gue ambil motor dulu lo ke gerbang aja dulu."

    "Eh? Enggak-enggak gue ikut lo ke parkiran aja."

    "Kenapa?"

    "Nggak apa-apa males nunggu sendiri di gerbang, gue ikut lo aja." jelas Eunha.

    Jungkook menatap Eunha sebentar, Eunha tau Jungkook curiga kepada dirinya.

    "Gue mau denger penjelasannya nanti, gue tau ada yang salah disini." ucpa Jungkook.

    Eunha hanya bisa menghela nafas lalu mengangguk pasrah.

    Jungkook menarik lengan Eunha lembut agar berjalan mengikuti dirinya menuju parkiran.

    Eunha tahu dia harus menjelaskan banyak hal kepada Jungkook nanti, dan mungkin percakapannya nanti akan membawa jawabannya atas pertanyaan Jungkook yang lalu.

    Dan semoga dia tidak salah mengambil langkah.

.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~
Lalalala~~~~
Apalah aku ini
Memang ampas

   

My Ex Boyfriend [JEB] ✔Where stories live. Discover now