Masalah Dalam Persahabatan [2]

1K 134 1
                                    

    Eunha di tarik paksa oleh Mingyu saat ingin masuk kedalam studio, dan dengan kebingungan Eunha mencoba mengikuti, walau sesekali hampir saja tersandung kakinya sendiri.

    "Mingyu! Lo apa-apa sih?!"

   Tetapi cowok itu masih terus mencengkeram lengan Eunha bahkan menarik Eunha dengan kasar.

    "Mingyu lepas!" Eunha mulai terengah-engah mengikuti langkah kaki Mingyu, "Lo mau ngapain sih? Gue!"

    Mingyu menulikan pendengarannya dari teriakan Eunha, dan terus berjalan menuju parkiran.

    Tentu saja karena perlawanan Eunha, menarik perhatian banyak murid yang memang ingin mengambil kendaraan mereka.

    "Rose! Tolongin gue!"

    Eunha merasa melihat malaikat penyelamatnya saat melihat Rose sedang berdiri tidak jauh dari tempat dia berdiri.

    Rose menatap murka kearah Mingyu, dia langsung berjalan mendekati keduanya.

    "Lepasin temen gue!" ucap Rose tidak main-main.

   Mingyu hanya menatap Rose sekilas, "Bukan urusan lo." Mingyu kembali menarik Eunha menuju motor miliknya.

   Tetapi Rose menarik lengan Eunha yang satunya, bahkan sampai akhirnya dia memeluk Eunha.

    "Gue tanya lo mau ngapain?! Nggak usah main tolol!"

    Eunha tercengang saat Rose berkata kasar dengan wajah memerah karena marah.

    "Gue bilang bukan urusan lo! Lepasin dia!" Mingyu mendorong Rose hingga melepaskan Eunha.

   "Lo gila ya!" Eunha memukuli lengan Mingyu.

   Rose hampir terjatuh karena oleng, tetapi tubuhnya di tahan oleh seseorang dari belakang.

    Seorang cowok dengan wajah yang terkesan cool, menahan tubuh Rose, rahang cowok itu terlihat mengeras.

    "Masalah lo segitu besarnya ya sampai ngelawan cewek?"

    "J-Junhoe," Rose jadi tergagap sendiri, setelah mengetahui siapa yang membantunya.

    Junhoe tidak melepaskan pegangannya dari bahu Rose, cowok itu tiba-tiba saja terlihat emosi.

    "Dia ikut campur masalah gue," balas Mingyu tak terima.

    "Terus perlu ya lo dorong dia? Cowok bukan lo?" Junhoe hampir saja maju ingin menarik kerah baju Mingyu, namun Rose segera menahannya.

    "Jun, jangan pake berantem, nanti makin panjang masalahnya."

    Setelah mendengar perkataan Rose, Junhoe kembali mundur, dia tidak mau melibatkan cewek itu jika harus adu tinju dengan temannya sendiri.

    "Mending lo berdua minggu deh."

    "Mingyu! Gue nggak mau ikut sama lo! Lepasin!"

    Mingyu tidak mau mendengar kan penolakan Eunha, cengkramannya pada lengan Eunha semakin kuat.

    "Sakit! Lepasin!"

    Semakin banyak orang yang berkumpul ddi lapangan parkir, bahkan beberapa teman sekelas Eunha dan-

Bugh!

    Jungkook yang langsung berlari kearah mereka dan mendaratkan pukulannya kewajah Mingyu.

    Mingyu langsung oleng, sementara cengkramannya pada Eunha terlepas, membuat Jungkook langsung menarik Eunha kebelakang tubuhnya.

    "Lo mau apa sama cewek gue? Lo mau cari mati?!" ucap Jungkook dengan meledak-ledak.

    Mingyu menatap kearah Jungkook dengan tatapan murka.

    "Lo nggak pantes memliki dia!" Mingyu hampir saja maju untuk membalas pukulan Jungkook.

   Tetapi Junhoe dan beberapa cowok lainnya langsung memisahkan keduanya, menahan Mingyu dan menariknya menjauh.

    Jungkook langsung berbalik menatap kearah Eunha yang terlihat panik.

    "Kamu nggak apa-apa kan?" tanya Jungkook sambil memegang kedua bahu Eunha.

    Eunha menggeleng, lalu langsung berhamburan kepelukan Jungkook, dia masih terlalu kaget karena hal tadi.

    "Gila tuh cowok! Emosi nih gue jadinya!" ucap Rose sambil memijat dahinya.

    "Maaf ya Rose, lo jadi ikutan." Ucap Jungkook.

    "Santai lah, gue juga masih nggak paham aja kenapa tuh cowok tiba-tiba jadi bar-bar gitu." balas Rose, "Udah deh lo berdua balik aja, gue yang urus masalah ini, biar dia nggak makin melunjak."

    "Jangan Rose, tadi lo aja di dorong gitu sama dia, kayaknya Mingyu nggak pandang bulu." Eunha melarang Rose.

    "Nggak usah khawatir, udah lo balik sekarang, Kook titip Eunha, sampai di rumah dengan selamat, langsung telfon gue," ucap Rose tanpa mau di bantah.

.
.
.
.
.
.

    "Rose!"

    Yang di panggil tentu saja langsung menoleh, "Sini, kita semua perlu bicara."

    Rose memanggil semua teman-temannya, untuk membicarakan tentang hal yang barusan terjadi.

    "Terus gimana nih? Min lo nggak mau ngomong sesuatu gitu?" tanya Jihyo yang duduk di sebelah Mina.

   Mina mengangkat bahunya, dia sebenarnya malas sekali harus mengurusi masalah yang di timbulkan cowok itu.

    "Apa gue kasih tau nyokapnya aja ya?"

    Rose dan Jiho langsung menggeleng, "Jangan Min, masalahnya nanti malah makin besar, maksud gue lo bicarain gitu sama dia, setidaknya lo punya sesuatu buat ngancem dia kan?"

    "Apaan? Pertunangan kita? Gue aja nggak perduli," balas Mina

    "Ya gue tau Min, cuma lo liat sendiri kelakuan Mingyu, itu anak otaknya eror kebanyak nyerep debu apa ya?"

    "Duh pokonya gue marah banget ya soal tadi! Gila baru ini ada cowok yang berani ngedorong gue! Untung nggak jatoh, hampir aja tuh gua nggak tendang masa depannya!" ucap Rose dengan tangan terlipat di depan dada.

    "Halah tapi seneng kan lo di tolongin June?"

    "Woah, iya dong kaget gue dia tiba-tiba nolong gue pas mau jatuh, tapi apalah daya, paling cuma gara-gara dia nggak suka liat cewek di kasarin."

    "Jadi segitu doang nih semangat kak Rose nya Upin- Ipin? Lemah amat!"

     "Eh diem lo, fokus-fokus! Kenapa malah jadi ngomongin gue sih?"

    Akhirnya mereka kembali serius membicarakan masalah Mingyu, walau sesekali memang terdengar celetukan tidak penting dari mereka.

   

   

My Ex Boyfriend [JEB] ✔Where stories live. Discover now