PROLOG

29.8K 2.1K 9
                                    

"Ohh jadi gini selera lo Ra."

"Ganteng sih, tapi sayang otaknya 11 12 sama lo Ra."

Itu kata kata mutiara yang biasa di dengar oleh gadis ini. Rara, gadis yang sekarang tengah berjalan dengan percaya dirinya di koridor SMA tempatnya belajar.

Ya. Semua kata kata itu adalah hal biasa bagi Rara.

"Hai Ra! Gimana pacar lo? Udah sembuh belum?" Angel dan kawan kawannya menghalangi jalan Rara.

"Ngel, gue mau masuk. Lo bisa minggirkan," ucap Rara dengan wajah datar. Matanya menatap tajam gadis cantik didepannya itu.

"Eh eh eh Rara Rara, berani banget ya lo sama Angel," ucap Lidia, salah satu teman Angel yang selalu membuntuti Angel.

"Brisik," jawab Rara santai lalu memasuki kelasnya.

Rara lalu duduk di meja yang ada di pojok kelas. Memasang earphone dan menyetel lagu kesukaannya. Itu lah kebiasaan Rara. Berangkat dan menyumpal telinganya berharap agar tidak mendengar cemoohan dari teman sekelasnya.

"Hai Ra." Rara mengangkat kepalanya menghadap si empunya suara.

Tatapan mata Rara seakan terkunci dengan tatapan pria yang ada di depannya. Tanpa sadar senyum Rara mengembang.

"Apakabar pacar gila lo?" Seketika senyum Rara pudar. Ketika orang yang disukainya juga mengatakan hal yang sama dengan orang lain.

Tbc
《 MIBF 》

My Idiot Best Friend (END)✅Where stories live. Discover now