{B}.bab 4

485 119 8
                                    

Terkadang egois juga perlu
Sepa ferdinand R.

       

            Awan ber kabut yang harusnya putih bersih kini di tutupi oleh awan berkabut hitam
Mungkin sebentar lagi akan datang hujan.
Sepertinya semesta mendukung perasaan hati yang di alami oleh gadis berpawakan tinggi nan manis yang sedang terbaring tersebut.

Hatinya bergemuruh perasaanya berkecamuk menahan tangis,tangganya mengepal keringat dinggin membasahi pelipis nan keningnya.
Nafasnya kian tak teratur dan ....

"MAAAAAMAAAAAA" Gadis yang terbaring kian tersadar dan memijat pelipisnya yang terasa sangat pusing
Ia menghapus keringat dinggin yang kian membanjiri sekujur tubuhnya

Ada apa dengannya,mengapa ia didatanggi olehnya lagiii?
Haruskah ia menyusulnya?
Ia inggin memberontaaak
Ia inggin mengatakaaan bahwa dia tidak pernah salah
Takdir lah yang sudah menjadikanya seperti ini
Ia inggin bahagia sepperti mereka

Lalu ia tersentak saat tiba tiba ada yang mengetuk pintu kontrakan kecil dan lusutnya

Kriiiiet

"Yaallah mbak,ngapo sampean iki kok berak berok,aku kawatir mbak.Mas sepa nitipken mbak nang kulo mbak"
Khawatir embak embak yang kayaknya seumuran dengan abang gadis itu.
Namun sayang gadis tersebut,Tamara tidak mengerti si embaknya ngomong apa

"Emh maaf mbak sebelumnya,saya ndak paham mbak nya ngomong apa" Tanya tamara dengan malu malu

"Emm maaf sebelumnya apa kita pernah kenal ya kok mbak tau saya,eh maksudnya mbak kok khawatir gitu kayaknya ke saya"
Tambah tamaraa

"Mueheheehe,mbak ndak paham ya saya ngomongin apa.Sebelumnya kenalin mbak nama saya Cnthya wahayu mbak bisa pangil saya mbak cinta gitu yaa.Asal asli dari jawa mbak saya itu,tepatnya di yogyakarta bantul"

Tamara POV

Belum selesai mbak Cnthya,eh mbak cinta mendumel,beliau menimpalinya lagi

"Saya istrinya temenya kakaknya sepa mbak.Waduh kepanjangan yaa.Ya intinya mbak di titipkan kesaya sama si sepa,kalo butuh sesuatu jangan sungkan sungkan ya mbak untuk minta bantuan ke saya" Tambah mbak cinta sebelum menadahkan tangan untuk menyalimi ku

Tanpa ragu dan sungkan aku membalas jabatan tanganya dan menempelkan tangan mbak dinda di keningku
Karena mara tau bahwa mbak cinta lebih tua darinya

"Saya Tamara audry cantika mbak,salam kenal yaaa.Makasih loh udah di khawatirin dan makasih udah mau di repotin sepa untuk  jagain saya"

"Halaah ndak papa to mbak,wong saya juga seneng.Btw mbak tamara audry cantika ndak sekolah,udah mayan siang loh ini mbak" Tanyanya dg logat khas jawa yang menurut mara unik dan lucu

"Mara aja mbak ndak usah panjang panjang dan jangan pakek kata mbak ya,soalnya umur mbak kan lebih tua daripada saya.Hhhe emang udah ijin kok mbak.Hari ini mau buat bersihin sama beberes kontrakan saya"

"Oalllah iya mbak,ehh mara nnantik mbak bantuin.Tapi agak siangan ya soale mbak mau beresin rumah sama inces nya embak.Kebetulan suami embak lagi tigas di luar jadi nanti bisa bantuin kmu" Kata mbak cinta dengan panjang lebar

"Iya mbak makasih,cuma dikit kok.Nantik kalo embak sibuk ya ndak usah lah mbak"

"Iya raa saya pamit dulu ya,jaga diri baik baik,samping kanan kamu itu rumah embak"

Tamara menoleh dan ya rumah mbk cinta dg kontrakanya sangat dekat.
Rumah mungil dg teras yang penuh dg bebungga
Dan yang menarik perhatian mara adalah
Tidak ada satupun sampah yang terdeteksi di rumah mbak cintaaa
Wahhhhh pembersih banget deh mbak cintaaaa,batin mara

Author POV

Setelah mbak cinta beranjak pergi dari kontrakanya mara masuk kedalam dan meneguk beberapa liter air yang menyegarkan
Ia tak mau mengingat ttg mimpinya barusan

Tamara mulai membongkar pakaian pakaian yang ia bawa dan segera memberaihkan kontrakan barunya.

Yups,persis seperti apa yang kalian pikirkan,mara menuruti apa yang sepa katakan
Ia pergi dari gubuk nerakanya,bukan ia minggat,salah besar jika kalian berpikir demikian.
Tamara tidak minggat ia justru menyalimi tangan neneknya yang saat itu menggerut.
Neneknya diam saja,dan betapa bodohnya tamara malah memeluknya dan terisak didekapan neneknya

Bukan nya membalalas,neneknya malah memberontak untuk melepaskanya
Tiba tiba sepa datang dari arah belakang dan berkata dg lantang

"Terkadang egois juga perlu raa,bukan karena hal negativ dan ini akan berdampak positive kelaknya"

Setelah mendengar kekata sepa,mara melepaskan pelukannya ia mengusap air matanya dan beranjak beberapa langkah dari neneknya.

Sepa sudah beberapa langkah jauh darinya
Tamara berjalan lurus.Dan saat sudh sampai di depan mobil sepa maara menoleh ke belakang.
Tidak seperti apa yang tamara bayangkan bahwa neneknya akan mencegahnya dan menjemputnya
Kini neneknya malahh asyik dengan lagu lagu alaynya

Tamara meneteskn berlianya lagi dan lagi

"Terkadang realita memang tak sesempurna ekapentasi"

Tamara mendengarnya,dan segera masuk ke dalam mobil tanpa menoleh ke belakang lagi ..

Hingga ia tak taaaau ..
Taak tauuu sebenarnyyaaa




Ig.niketia21
Follw-fillbck♥

Hai sebelumnya,maaf ya di part 1 2 dan 3 aku terlihat cuek cuek gimana gitu
Tapi santuy,aku ngak gitu kok
Aku tuh udah pinter cantek rajin menabung pula
Iya rajin menabung
Buat kehidupan kita kelak
Eaaaaks😂🙏
Aku berharap banget kalo cerita aku yang unfaedah ini bisa di baca lewat media cetak
Tpi bakal kesampean gak yaa?
Yang vote aja juma 2orang
Wkwkwk sabar ya,iya sabar kok akunya
Dukung teris aku ya.
Jangan lupa vote + voment🙏♥

Typo ya,haduh maapkeun🙏🤧


TamaraWhere stories live. Discover now