B{bab 18}

184 46 6
                                    

Aku tau aku salah:(
Aku minta maaf ya!
Rvldyo M^

🖤🖤🖤

Rivaldyo POV

"Gue bego banget sih cium anak orang sembarangan"

"Tapi gue couwo, wajar gak sih"

"Gue salah dan gue harus minta maaf"

Setelah mengerutu di ruang tidurnya, dyo berniat ingin meminta maaf kepada Tamara lewat handpone.

Baru saja 2 langkah. Dyo kembali memutar langkah dan menghempaskan tubuhnya di kasur dengan keras.

Niat nya ia urungkan. Pikirannya berkata

'Gak gentel banget cowok minta maaf lewat handpone. Pengecut dong gue'

Dyo berpikir dengan keras. Cara apa yang harus ia lakukan agar mendapat maaf dari Tamara. Secara ni ya, Tamara itu bukan kaya cewek lainnya.

Dia tida mudah di sentuh. Tertutup jika tidak dengan orang yang dia rasa aman.

"Anjiiiiiiiing" Dyo berteriak mengusap kepalanya dengan kasar.

"Heh anak bunda. Apa'an yang anjing-anjing?" Sahut bunda dyo

"Eh bunda, Ngapain di kamar dyo? Bunda nguping ya?"

"Enak aja. Bunda emang kebetulan lewat. Terus denger kamu manggil anjing"

"Canda bun'

"Kenapa sih anak bunda. Mukanya kusut banget kaya benang warna oranye"

"Oranye cerah bun. Yang kusut warna abu"

"Serah ente dah ah. Kenapa nih, cerita dong sama bunda. Bundabukan hanya ibu buat dyo. Bunda adalah sahabat dyo" Ucap bunda mendekat ke arah dyo

"Cewek bun"

"Cailah anak bunda. Udah ngerti cewek cantik yaa"

"Namannya Tamara Bun. Cewek aneh yang menarik perhatian dyo dari saat pertama kali dyo ketemu"

"Tamara?" Tanya bunda

"Iya bun. Tamara, cewek yang pernah aku ceritaain ke bunda 1 tahun lalu. Dia teman 1 kelas dyo. Cantik, pinter dan mandiri"

"1 tahun yang lalu. Pacarnya meninggal karena penyakit akut. Tamara sangat tertekan dan sangat merasa kehilangan. Ia hampir putus asa. 1 tahun lamanya ia berlagak seperti mayat hidup"

"Setahu dyo. Dari dulu Mara dirawat neneknya. Neneknya seperti psikopat bun. Beliau selalu menghujat Tamara dengan pukulan demi pukulan"

"Ya allah. Kasihan sekali nak"

"Dari situ pacarnya mengajak Tamara untuk pergi. Emangnya Tamara tidak tega, tetapi kelakuan neneknya sudah kelewat batas. Jadilah Tamara meng iyakan ajakan pacarnya"

"Dari pertama dyo ketemu Tamara. Dyo sudah inggin mengenal sosok Tamara lebih dalam"

"Tetapi Tamara bukan sembarang cewek bun. Dia tidak mudah di sentuh. Hingga pada suatu hari. Tamara Alpha selama 1 minggu"

"Tidak ada yang cariin, tidak ada yang peduliin, tidak ada satupun orang yang mencari informasi tentang keberadaan dan kondisi Tamara. Dyo sempat kecewa bun dengan pihak sekolah"

"Dyo berinisiatif untuk mencari keberadaan Tamara sendiri. Pulang sekolah dyo bertekat mencari. Tapi tidak ketemu. Di kontrakan, rumah neneknya bahkan di rumah pacarnya. Dari rumah pacar Tamara, dyo mendapat informasi"

TamaraWhere stories live. Discover now