B.{bab 20}

157 29 2
                                    

Tidak sulit, tidak mudah, tidak gampang dan tidak akan pernah dapat. Aku cukup sadar diri dan posisi, I am doing fine😷

🔥🔥🔥

Tidak ada yang di salahkan dalam hal ini, mereka semua tidak tahu petapa menderitannya Tamara di lahirkan, begitupun Tamara, ia tidak tahu betapa relanya sang nenek berkorban.

Niat neneknya sangat mulia hingga Tamara tak lagi inggin memaafkan dirinya. Namun cara yang neneknya lakukan salah. Andai saja neneknya mau berbicara terus terang, mungkin kejadian seperti ini tidak akan terjadi.

Padahal kakak yang Tamara bangga-banggakan dari dulu, kakak yang ia anggap superhero kakak yang dia anggap pahlawannya. Kini membusuk di penjara. Karena dia bandar narkoba, ber tahun-tahun nenek menyembunyikan rahasia ini semua. Sendirian

Sekolah, makan dan jajan. Ternyata hasil kerja keras nenek, dan tamara tidak tahu itu. Yang Tamara tahu, uang tersebut berasal dari kakaknya, bukan neneknya.

Tamara sanggat menyesal, kenapa selama 2 tahun ini Tamara tidak sempat mencari kabar neneknya ataupun kakaknya. Tamara terlalu egois, ia terlalu larut dalam kehilangan sepa. Tanpa ia sadari, pengorbanan neneknya jauh lebih dari yang Sepa lakukan padanya.

Ternyata, selama 2 tahun pula, neneknya sering sakit-sakitan. Bukan hanya sakit demam ataupun flu. Nenek menderita TBC akut. Makan 2 hari sekali, tidak pernah ada yang merawatnya. Rumahnya saja terlihat seperti rumah angker.

Siapapun yang lewat pasti akan merasa merinding sendiri. Semua ini salah siapa?
Apakah semua ini salah Tamara?
Iya, ini salah Tamara. Andai ia tidak pergi, andai ia bisa menenangkan neneknya andai waktu bisa berputar kembali. Andai, andai dan tidak akan pernah terjadi.

Berlarut dalam duka dan kesedihan selalu Tamara alaami, dan ia seelalu mendalami. Hingga ia mengorbankan seseorang yang begitu berharga dalam hidupnya.

Dan Tamara tidak akan mengulang kesalahannya kembali, boleh berswdih, boleh menumpahkan segala keluh kesah melalui air mata. Tapi jangan terlanjur, jangan berlarut. Inggat masih ada allah dan masih ada orang-orang di sekitar yang sayang kepada diri kita sendiri.

Tamara merupakan sosok perempuan yang rapuh. Ia terlalu cengeng, padahal diluaran sana, masih banyak anak yang jauh levih buruk dari pada penderitaan yang Tamara alami.

Tamara tidak sendiri, banyak orang yang sayang pada dirinya. Tamara harus berubah, harus bangkit dan tidak boleh putus asa.

Sesuai dengan kepercayaan masyarakat setempat. Jika ada salah seorang kerabat yang meninggal di wajibkan untuk mengadakaan tasyakuran 3 hari setelah almarhum meninggal, 7 hari setelah alm menonggal, setiap malam jumtan sebelum 40hari alm meninggal, 100 hari dan yang terakhir 1000 hari alm meninggalkan dunia.

Dan semua itu butuh dana yang cukup besar, bukan hanya cukup. Bahkan sangat besar. Untuk prosesi pemakaman, pemandian dan prisesi hari petama saja Tamara sudah berani hutang di tetangga sebesar 5 juta rupiah.

Bagaimana dengan kelanjutannya.

'Ya rab, bantulah hamba. Hamba tidak mempunnyai satu kerabatpun di sini. Darimana hamba akan mendapatkan dana untuk pengabdian terakhir hamba kepada nenek hamba. Nenek yang telah rela mengorbankan apapun demi hamba. Tunjukan jalanmu ya rab. Robanafidunya hazana, wafilaqiritihasana waqina adzabannar. Wallhamdullilahirobillalamin'
Doa Tamara untuk hari ini

🔥🔥🔥

Gelap hilang di gantikan terang
Malam pergi dan akan senantiasa kembali
Gugup gelisah melanda hati
Bagaikan belati tumpul, tapi membuatmu mati

TamaraWhere stories live. Discover now