Part 12

352 24 3
                                    

Mobil  Angga melaju tanpa tujuan yang pasti, sementara Amanda hanya duduk diam tanpa berani bersuara  ditempatnya.

“Begok! Begok banget sih gue!”

“Kenapa gak mikir dulu coba! Main ajak anak orang aja!”

“Gue aja gak tau meu kemana, eh malah buat masalah baru dengan ngajak cewek ini” upat Angga dalam hati sambil mengacak rambutnya.

“Duh nih cowok apaan sih! Mau kemana coba?”

“Dari  tadi  Cuma muter-muter aja”

“Ini  benar-benar gak nyaman”batin Amanda kesal.

“Ee... Angga?” panggil Amanda tapi tak ada respon yang diberikan oleh cowok itu.

“Angga?” panggil Amanda lagi namun masih tidak ada respon.

“Angga! Lo deng-“

“Gue denger! Apaan?” potong Angga cuek, walaupun sebenarnya pikirannya sedang  kacau sekarang.

“Ma-mau ke-kemana sih?”tanya Amanda dengan gugup.

“Gak tau!” jawab Angga singkat.

“Apaan sih nih cowok,udah ngajak orang sembarang”

“Sekarang gak  punya tujuan!” gerutuk Amanda dalam hatinya.

“Da-daripada pergi gak jelas men-mendingan pulang” bisik Amanda.

“Apa?” timpal Angga spontan ketika mendengar ucapan Amanda yang samar terdengar olehnya.

“Mendingan kita pulang” balas Amanda dengan suara yang hampir tak terdengar.

“Gak mau!” Jawab Angga singkat tapi sukses membuat  amara  Amanda memuncak.

“Terus apa maksud lo maksa  gue ikut tadi!?” ucap Amanda tanpa Angga duga.

“Iseng aja” saut Angga tanpa beban, sejujurnya  Angga  sedikit terkejut dengan sikap Amanda yang marah seperti ini. Bukan tanpa alasan, Angga berfikir seperti itu karena sebelumnya ia bahkan tidak mampu melawan ucapan yang merendahkan nya. Tapi kali ini benar-benar diluar dugaan nya.

“Lo fikir ini lucu hah? Lo fikir dengan perlakuin gue seenaknya gue bakal diam aja?!” bentak Amanda dengan suara yang meninggi.

“Enggak  menurut gue , lo aja yangb baperan!” jawab Angga dingin.

“Apa lo  bil-“

“Udah mendingan lo diem, atau lo  gue turuni disini” Ancam Angga dengan wajah datarnya. Amanda memandang sekitarnya, jalan ini benar-benar asing buatnya.

“Ini dimana sih?”

“Gue harus ngalah sekarang, kan gak lucu kalau gue diturunin disini”
“Bisa-bisa jadi gelandangan gue” Batin Amanda  lagi.

Amanda tertegun kemudian kembali diam di tempatnya. Angga melirik Amanda yang terdiam di sampingnya.
“Bagus deh lo diem, kalau gini kan gue bisa berfikir dengan tenang.” Bantin Angga lalu kembali berfokus pada jalan didepannya.

****
Di tempat berbeda, Dewi sedang  risau mencari Amanda di seluruh rumah. Pasalnya Amanda tak pernah pergi tanpa pamit  seperti sekarang.

“Amanda?”

“Amanda?”

“Amanda? Aduh kemana anak itu?” ucap Dewi gelisah.

“Kenapa sih Bun? Kok teriak-teriak manggil Manda?” tanya Aldi binggung.

“Bunda lagi cari Amanda, tapi gak kelihatan dari tadi” Balas Dewi.

“Oh  tadi aku lihat dia keluar, gak tau deh kemana. Aldi fikir tadi dia udah pamit  sama Bunda” saut Aldi.

PHOBIA(Comeback)-TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang