Part 19

298 16 0
                                    

Pagi ini jam pelajaran pertama akan segera dimulai, kelas Amanda tampak tak tenang karena hari ini pelajaran bahasa indonesia yang mengharuskan setiap pertemuan seluruh siswa berpindah tempat tutuk secara acak.

Seisi kelas sibuk memilih dengan siapa mereka duduk hari ini, Dhea dan Amanda tampak duduk bersama. Adillah juga sudah menemukan teman sebangkunya, hanya Cita yang sedari tadi heboh sendiri mencari teman sebangkunya.

Disisi lain, Angga hanya duduk di tempatnya dengan earphone ditelingannya. Ia benar-benear tidak perduli dengan keadaan kelas yang rusuh,lalu tak lama sebuah tas tampak diletakkan oleh seseorang yang tadinya tidak ada. Angga menoleh sekilah lalu kembali fokus pada ponselnya, ya! Orang itu Akbar mungkin ia sengaja duduk disini. Tapi bagi Angga pasti ada maksud tertentu dari cowok ini.

"Gue boleh duduk disini?"tanya Akbar.

"Terserah lo, asal jangan ganggu gue" balas Angga ketus.

"Ck, gue gak bakal ganggu lo" jawab Akbar sambil tersenyum kecil lalu duduk di kursi samping Angga.

Di saat yang sama Cita masih sibuk mencari teman duduknya, belum sempat menemukan tempat duduknya. Ibu Lidya sudah masuk lebih dulu, Cita berlari kearah tempat duduk Beny yang masih kosong lalu duduk disana. Beny menatap tajam Cita yang duduk disampinya tanpa izin.

"Gue mohon kali ini aja,biarin gue duduk disini"

"Gue janji gak bakal ganggu lo deh, plis..." ucap Cita seolah mengerti arti tatapan Beny tadi.

"Oke tapi gak gratis"

"Maksud lo?"

"Lo boleh duduk disini asalkan lo traktir gue makan hari ini" ucap Beny tanpa menoleh kearah Cita.

"Yah... jangan gitu lah Ben, uang jajan gue lagi nipis nih"

"Kalau lo gak mau, gue masih punya pilihan lain buat lo"tawar Beny.

"Apa?" tanya Cita.

"Jadi babu gue selama seminggu"

"APA!!" Cita berteriak spontan saat mendengar perkatakan Beny tadi.

"Cita jangan ganggu pelajaran saya" tegur Ibu Lidya.

"Eh maaf bu"

"Lo gila huh? Yang bener aja-"

"Yaudah kalau gak mau lo bisa pergi" potong Beny cuek dengan wajah datarnya.

"I-iya deh iya, entar gue traktir"

Beny tersenyum penuh kemenangan, hari ini dia tak perlu mengeluarkan uang sakunya berkat Cita.

Sepanjang pelajaran, Angga sibuk dengan dunianya sendiri. Dari tempatnya ia terus menatap Amanda sambil sesekali tersenyum melihat tingkah gadis itu. Akbar yang melihat hal itu menyeringai sambil menggelengkan kepalanya.

"Cih, ternyata lo juga suka sama dia" ucap Akbar sambil memandang lurus kedepan , Angga menoleh sekilah lalu memperbaiki posisi duduknya.

"Kalau iya emangnya kenapa?" jawab Angga datar, aura dingin mulai muncul dari dirinya.

"Gak apa sih, tapi gue gak bakal biarin lo bergerak lebih jauh lagi"

"Jangan terlalu nyakin, sekali lo lengah. Lo bakal kalah" jawab Angga sambil kembali memasang earphonenya dengan volume yang lumayan keras.

****
Jam istirahat tiba, di kantin Adillah, Amanda, Cita juga Dhea sedang asik menikmati makanan mereka masing-masing. Cita menguyah makanannya dengan lahap sambil mengedarkan pandangannya ke segala penjuru kantin, kali ini matanya berhenti pada sekumpulan cowok yang sedang asik mengobrol sambil menyantap makanan mereka.

PHOBIA(Comeback)-TAMATWhere stories live. Discover now