i love you actually

707 68 4
                                    


"Oh benarkah hari ini akan ada tamu? "

"Ya, mereka menyewa cafe hingga jam makan siang nanti"

"Tapi boss belum bilang apapun mengenai itu"

"Kurasa.. Ini memang mendadak"

"Hey hey! Jangan menggosip nona-nona kita dipanggil oleh boss.. Untuk berkumpul"
Seorang namja dengan apron hijau menghampiri ketiga yeoja yang sedang berkumpul itu.

"Eoh..! Kau mengagetkan kami Jae-ah! "
Pekik salah satu yeoja disana.

Sementara lelaki yang dipanggil Jae hanya menggeleng malas sembari meleos pergi "cepatlah kemari.. " titahnya.

"Apa semuanya sudah berkumpul..? "
Seokjin mengedarkan pandangannya pada seluruh karyawan cafe.

"Sudah boss.. "
Ucap Jae.

"Hmm.. Baiklah, karna semuanya sudah berkumpul disini ada beberapa hal yang harus aku sampaikan mengenai sewa cafe..
Hari ini akan ada pem-bookingan pukul sebelas siang nanti sampai jam makan siang, ini memang agak mendadak.. "
Seokjin memperhatikan sekeliling cafenya.

"Karna ini tamu yang cukup penting, jadi kalian harus memperhatikan kebersihan cafe ulang, akan ada sekitar 20 orang yang datang meski sedikit tapi tamu kali ini benar-benar penting seperti yang aku bilang barusan..
Jadi selain kebersihan, kita juga akan menyiapkan menu andalan cafe kita beserta kopi nya"
Jelas Seokjin dipatuhi seluruh karyawan yang berkumpul.

"Baiklah, kita masih punya waktu dua jam untuk mengecek ulang, koki juga sudah mulai menyiapkan segalanya di dapur dan barista juga bersiap-siaplah.. "

Setelah dirasa briefing kali ini sudah cukup, Seokjin pun membubarkan para karyawannya.

"Boss, siapa yang menyewa cafe kita kali ini? "

"Jaesoon berhenti memanggil ku bos jika sedang berdua"
Ucap Seokjin dibalas cengiran sepupunya itu.

Jaesoon berdehem sejenak. "Jadi hyung, siapa yang menyewa cafe kita kali ini? Apa orang yang sangat-sangat penting? "

"Ya.. Sebenarnya aku tak begitu mengenal nya hanya saja ia rekan kerja mertua ku, namanya Nyonya Irene.. Dia menelpon ku kemarin sore dan ini benar-benar mendadak"
Jawab Seokjin.

"Wah.. Jika nyonya itu rekan bisnis mertua mu berarti dia memang benar-benar orang penting  hyung"

Seokjin tersenyum kecil. "Ya kau benar.. "

"Oh ya Jae, aku minta laporan untuk bulan ini ne.. Kirimkan ke email ku"

"Siap boss.. "
Jaesoon membuat gesture hormat dibalas gelengan tak habis pikir oleh Seokjin.



"Glandpa akan pelgi ke tempat bekelja nya Papa? "
Yeojin membuntuti Grandpa nya yang nampak sibuk menerima beberapa laporan dari anak buahnya.

"Glandpa.. Jinnie beltanya! Jangan abaikan jinnie! "
Yeojin menarik-narik celana milik sang Kakek.

"Bilang pada sekertaris ku urus segalanya"

"Baik Tuan.. "

"Glandpa..! "
Teriak Yeojin.

"Ne.. Ne sayang"
Tuan Yoo mengambil Yeojin membawanya kedalam gendongannya.

[2] Truly Beginning •𝐊𝐢𝐦 𝐬𝐞𝐨𝐤𝐣𝐢𝐧Where stories live. Discover now