i love you, can you just do?

694 63 3
                                    

❣️❣️❣️

Rachel masuk kedalam rumah menuntun Yeojun sedangkan Yeojin berada di dalam gendongan Seokjin di belakang, anak itu masih saja tak ingin jauh dari sang Ayah.

setelah Rachel menangis dan meminta pulang tadi, keduanya menuju sekolah twins terlebih dahulu untuk menjemput keduanya.

"sayang ku.."
Tuan Yoo berjalan menuju Rachel yang baru saja memasuki mansion.

"grandpa!" seru Yeojun.

Yeojin yang sedang dalam gendongan Seokjin melirik pada sang kakak yang tengah di gendong oleh sang Kakek.

"appa? kapan kau tiba?"
tanya Rachel.

"hmm.. baru saja, sekitar setengah jam yang lalu"
jawabnya.

"jinnie.. kenapa tidak menyapa grandpa seperti kakak mu hmm? grandpa bawa banyak mainan untuk kalian"
ucap Tuan Yoo sembari menghampiri Yeojin yang masih nyaman dalam gendongan Ayahnya.

Yeojin menyembunyikan wajahnya pada perpotongan leher Seokjin saat Tuan Yoo semakin mendekat.
memeluk erat leher sang ayah tak ingin di lepas.

"ah.. sepertinya Yeojin sedang dalam mood yang kurang baik hari ini appa"
ucap Seokjin pada Tuan Yoo.

"ada apa boy?"
Tuan Yoo mengelus punggung sang cucu.

"mommy.."
ucap Yeojin pelan.

"kemari sayang.."
Rachel mengambil alih gendongan Yeojin dari Seokjin.

"Yeojin manja!"
celetuk Yeojun.

Tuan Yoo tersenyum kecil. "yasudah, kalian beristirahat lah.."

"grandpa, aku mau lihat oleh-oleh nya!"
ucap Yeojun menarik lengan Tuan Yoo.

"asalkan ganti baju dan makan siang terlebih dahulu, hmm.. grandpa temani bagaimana?"
ucap tuan Yoo dibalas anggukan semangat oleh Yeojun.

keduanya berlalu menuju kamar twins diikuti Rachel yang menggendong Yeojin dibelakangnya.

"sayang jinnie turun dulu ne, biarkan mommy mengganti baju mu.."
Rachel berusaha membujuk untuk menurunkan Yeojin dalam gendongannya.

namun bukannya turun anak itu malah mengeratkan pelukannya pada Rachel.

"jinnie ya! mommy berat menggendong mu tau.."
ucap Yeojun yang sedari tadi kesal melihat adiknya yang manja menurut nya.

"appa rasa, jinnie masih merasa ketakutan karna pertengkaran kalian pagi tadi"
celetuk Tuan Yoo membuat Rachel menatapnya meminta penjelasan.

"Yasha menceritakan nya pada Appa.. ia bilang ia mendengar kalian ribut pagi tadi sampai junie dan jinnie menangis"
jelas Tuan Yoo.

Rachel membuang nafasnya perlahan, mendudukan dirinya di kasur twins bersama Yeojin yang setia memeluk dalam gendongan nya.

"ntahlah Appa, aku juga tak ingin kami bertengkar hanya saja aku rasa semua benar-benar sudah melebihi batas.. seokjin sudah keterlaluan"
Rachel menjeda ucapannya, ia mengeratkan pelukannya pada Yeojin.

"aku tau ia memiliki niat yang baik dengan membantu teman nya itu, hanya saja..
Appa, bahkan ia melupakan ulang tahun twins, ia sering keluar bersama perempuan itu dengan cara berbohong padaku dan yang paling parah ia mengaku sebagai tunangan perempuan itu?!"
lanjut Rachel.

Tuan Yoo menatap sang Putri sendu. "appa tak ingin banyak ikut campur, tapi bicarakanlah baik-baik.. kalian saling menyayangi, tidak kah kau merasa kasihan pada twins? jangan biarkan emosi menguasaimu.."

[2] Truly Beginning •𝐊𝐢𝐦 𝐬𝐞𝐨𝐤𝐣𝐢𝐧Where stories live. Discover now