i love you, right?

545 58 0
                                    


"JEON JUNGKOOK! "

Twins dan lelaki disana terperanjat seketika mendengar teriakan familiar yang terdengar begitu melengking.

"Mommy! " seru Yeojin.

"Yak! Mau kemana kau membawa anak-anak ku! "
Rachel berlari menuju lelaki yang masih diam terpaku disana.

"Kau berniat menculik anakku huh!? "
Rachel menarik-narik rambut hitam sang lelaki membuat nya meringis kesakitan.

"Ah.. Hentikan! Tentu saja tidak, justru aku berniat mengantarkan mereka pulang, aduh.. Sakit! "
Elaknya.

Lelaki itu -Jungkook, mengelus-elus kepalanya yang terasa perih.

"Sayang.."
Panggil Rachel pada Yeojin, anak itupun berlari memeluk ibunya.

"Mommy! "
Panggil Yeojun dari dalam mobil dibalas anggukan dan senyuman oleh Rachel.

"Jungkook? Bagaimana bisa kau bersama anak-anak ku, kami mencarinya kemana-mana "
Tanya Seokjin lebih tenang.

"Kau pasti berniat membawa mereka kan!? Kau pulang dari Jepang, bukannya mengunjungi ku! Kau malah, aduuh.. Perutku"
Rungis Rachel disela-sela acara marah-marah nya.

"Sayang.. "
Seokjin memegang kedua bahu sang istri.

"Berhentilah marah-marah Rachel-ya, lihatlah kau jadi sakit lagi.. "
Ucap Yasha sembari menatap Rachel khawatir.

Jungkook membuang nafasnya berat. "Aku tidak berniat untuk menculik anak-anak mu, tak ada gunanya.. Tadi itu Yeojun tak sengaja menabrak ku hingga terjatuh, mereka terpisah dari guru dan teman-teman nya, dan aku mengajak mereka pulang bersamaku"
Jelas Jungkook.

"Hmm.. Terima kasih, kami hanya merasa benar-benar panik tadi saat guru twins bilang bahwa mereka hilang"

"Tak masalah, tadi aku berniat menelpon kalian tapi handphone ku mati"
Ucap Jungkook di jawab anggukan Seokjin.

"Sebaiknya kita pulang sekarang.. "
Ucap Seokjin.

Yasha mengganguk. "Ne, aku akan berbicara dengan guru twins dulu sebelum pulang.."

"Kau tak boleh kemana-mana, ikut pulang ke mansion"
Titah Rachel.

Jungkook meroling matanya malas. "Baiklah Nyonya Kim.. "



"Biar aku yang menidurkan Jinnie.. "
Yasha mengambil alih gendongan Yeojin pada Rachel.

Setelahnya Rachel duduk di sofa ruang tamu bersama Jungkook, sedangkan Seokjin ia membawa Yeojun ke kamarnya karena anak itu juga tertidur selama perjalanan pulang.

"Kapan kau tiba di seoul? "
Tanya Rachel.

Jungkook berdehem. "Setidaknya buatkan aku minum dulu.. "

Rachel mendengus, dan ia pun memanggil maid setelahnya.

"Aku pikir aku salah orang saat mengenali twins tadi, ternyata benar ya mereka anak-anak mu.. Mereka lebih lucu dibandingkan beberapa foto yang pernah kau kirim"

"Tentu saja, mereka anak-anak ku.. "
Ucap Rachel percaya diri.

Jungkook mendengus, menyesal telah memuji twins meski pada dasarnya keduanya memang benar-benar manis.

"Kapan kau tiba di korea, kook-ah? "
Tanya Rachel, lagi.

"Tiga hari yang lalu.. "

"Lalu, apa yang kau lakukan di taman binatang sendirian? Aneh.. "

"Bukan kah dengan aku berada disana, anak-anak mu tertolong.. "

Rachel mendengus.

"Kau begitu lama di Jepang.. Oh ya, bagaimana kabar Yoora? "
Tanya Rachel.

"Hmm.. Ada beberapa urusan disana yang harus ku selesaikan, Yoora.. Dia baik"
Jawab nya.

"Yoora tak ikut bersamamu? "

"Tidak ia sedang sakit, aku juga tak akan lama disini hanya mengambil beberapa barang penting ku di apartemen dan mengurus beberapa hal di perusahaan seoul"
Jelas nya.

"Begitukah? "

"Kau tak merindukan ku? "

Jungkook tersenyum manis. "Tentu saja, tapi situasi memang sedang mendesak, aku kesini bukan untuk liburan"

Rachel mengerucutkan bibirnya kesal. "Kau akan menetap dijepang selamanya? "

"Hmm.. Aku tak tahu, aku masih belum memikirkan nya"

"Untuk sekarang aku hanya ingin fokus pada Yoora.. "
Lanjutnya.

"Eoh, dia sakit apa? "
Tanya Rachel khawatir setelah melihat perubahan raut wajah sahabatnya itu.

"Ia sering sakit-sakitan, dokter bilang kandungannya lemah.. "

"Hah? "
Rachel mengerutkan dahinya tak mengerti.

"Hehe sebenarnya, Yoora tengah mengandung anakku.. "
Ucap Jungkook dengan cengirannya.

"Mwo? Kalian telah menikah dan tak memberitahu ku! Sahabat macam apa kau! "
Kesal Rachel.

"Ani.. Kami belum menikah, kami baru akan menggelar pernikahan dua bulan lagi"

"MWO!?"

"Yak! Jangan berteriak seperti itu"
Kesal Jungkook.

"Kau! Haish.. Berapa bulan kandungannya? "

"Dokter bilang tiga bulan dan selama dua bulan terakhir ia sering sakit-sakitan"
Jelas Jungkook.

"Ah.. Begitu ya, karna itu kau tak mengajaknya ke Seoul? aku jadi ingin bertemu dengannya"
Gumam Rachel di akhir.

Jungkook tersenyum kecil. "Ya, karna itu juga aku tak bisa berlama-lama disini"

Rachel membuang nafasnya pelan. "Menginap lah malam ini jung.. "

"Huh? "

"Aku masih merindukanmu tahu! Lagipula sepertinya Appa akan senang bertemu dengan mu.. "

Jungkook nampak berpikir sejenak. "Hmm.. Baiklah "

random banget ini, tadinya gamau up sekarang hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

random banget ini, tadinya gamau up sekarang hehe

[2] Truly Beginning •𝐊𝐢𝐦 𝐬𝐞𝐨𝐤𝐣𝐢𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang