i love you baby J

601 56 2
                                    


"Ya dengan kediaman keluarga Yoo.. "
Yasha tengah mengangkat telpon rumah yang sedari tadi berdering.

"Halo, saya guru taman kanak-kanak Yeonjun dan Yeojin ingin memberikan informasi tentang mereka.. "

Yasha masih Setia mendengarkan guru twins disebrang sana.

"Jadi begini, nyonya maaf sebelumnya tapi kami baru menyadari bahwa Yeojun dan Yeojin hilang dari pengawasan guru.. Kami sekarang tengah mencari keduanya di pusat informasi kebun binatang, saya mengabari Nyonya karna saya harap nyonya bisa datang ke tempat tour kami disini sekarang "
Jelas sang guru disebrang sana.

Yasha terkejut seketika mendengar penuturan sang guru. "Twins hilang? Bagaimana bisa? Apa kalian tidak mengawasinya? "

"Maaf nyonya tapi guru-guru disini sudah memantau anak-anak dengan semaksimal mungkin, namun memang karna  keadaan yang kurang kondusif Yeojun dan Yeojin terpisah dari rombongan "

"Sial.. "
Gumam Yasha dalam hati.

"Baiklah kami akan segera kesana sekarang juga, beritahu kami jika twins sudah ditemukan! "
Yasha menutup telponnya dengan kasar, ia berlari menaiki tangga mansion menuju kamar Rachel disana.

"Rachel-ya! "
Teriak Yasha.

"Wae.. Wae.. "
Ucap Rachel yang baru saja keluar dari ruang baca.

Yasha memutar arahnya menuju ruang baca. "Twins hilang! "

"WAE-!? "



"Sial! Bagaimana bisa! "
Rachel menggerutu sepanjang perjalanan menuju tempat study tour twins di kebun binatang seoul.

"Tenang lah sayang.. "
Ucap Seokjin disela-sela fokusnya menyetir.

"Bagaimana bisa aku tenang! Baby J hilang dari pengawasan gurunya! "
Kesal Rachel.

"Appa sudah mengirimkan orang-orang nya ke tempat tour baby J"
Ucap Yasha yang duduk dikursi penumpang.

"Awas saja jika terjadi apa-apa pada anak-anakku.. "



"Paman.. Aku ingin pulang"
Yeojin menatap lelaki yang duduk disebelahnya dengan tatapan memelas.

"Sebentar ya sayang, ahh.. Paman tidak tahu kalau handphone paman kehabisan baterai"
Ucap sang lelaki sembari memencet-mencet tombol power handphonenya.

"Haah.. Sepertinya benar-benar mati"
Gumamnya.

"Paman! Bagaimana kalau pakai telpon umum saja? "
Usul Yeojun.

"Memang nya kalian hafal nomor orang tua kalian? "
Tanya nya dibalas gelengan oleh twins.

"Yah, apa boleh buat"

"Tapi paman Jinnie ingin pulang! "
Rengek Yeojin.

"Hmm.. Bagaimana ya"

"Paman ayo ketempat petugas saja! "
Yeojun menarik lengan lelaki disampingnya itu.

[2] Truly Beginning •𝐊𝐢𝐦 𝐬𝐞𝐨𝐤𝐣𝐢𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang