Suga 16

1.8K 179 13
                                    

Setelah kematian sang ayah, kini ketiga anaknya jauh dari kata bahagia, kecuali Suga yang masih ada cerahnya wajah itu karena Jihye. Bagi Suga, Jihye sumber kebahagiaannya.

Si anak pertama, Junmyeon jadi jarang di rumah, ia selalu pergi pagi-pagi untuk bekerja, dan kembali begitu malam kadang dalam keadaan mabuk. Yoori memilih homeschooling karena tidak ada keinginan untuk kembali bersosialisasi.

Suga dan Jihye kini tinggal di Mansion Min yang kini begitu sepi, sunyi, bahkan bak tak berpenghuni. Para maid sekarang tidak banyak bekerja, karena runah selalu rapih, paling hanya sedikit debu karena jarang tersentuh. Yoori selain itu juga jarang keluar kamar kecuali tutornya datang.

Sungguh!
Sebenarnya Suga tak sanggup dengan keadaan seperti ini, karena ia jadi merasa bersalah, dia merasa kalau dia penyebab kematian ayahnya, karena hati yang kini ada di dalam tubuhnya, ikut dalam sistem kerja tubuhnya.

"Hyung" panggil Suga, pria itu rela menunggu hingga lewat tengah malam sampai kakaknya pulang. Ia ingin meluruskan sesuatu, ia ingin membangunkan semangat keluarga ini, hanya itu!

"Aku lelah" singkat Junmyeon bahkan tidak menghentikan langkahnya.

Greb!

Suga mengambil tangan kakaknya, tapi saat itu juga kakaknya menepisnya kasar, "JANGAN SENTUH AKU!" bentaknya.

Suga mulai mengerti kini, ia merasakan kebencian mendalam dari kilat mata sang kakak. "Hyung....aku gak menginginkan hati ini...." lirih Suga matanya menatap nanar sang kakak, sebaliknya Junmyeon menatapnya dengan tatapan kemarahan dan kebencian.

"Gak menginginkan? Kalau begitu kembalikan dan hidupkan appa-ku lagi. Brengsek!" Suara Junmyeon tak tanggung-tanggung kini.

"Hyung....aku juga anak appa...hiks" Suga mulai menangis, dia gak mau mendapat siksaan lagi.

"Anak? Tapi secara tidak langsung kau membunuhnya, dasar bodoh!"

Bugh....

Junmyeon lumayan keras memukul Suga, hingga pria itu limbung dan membentur dinding, tak lama tubuh mungil Suga meluruh, menampilkan bercakan darah yang mulai menetes deras dari belakang kepalanya.

"Oppa!" Jihye yang mendengar suara ribut-ribut akhirnya keluar kamar, tapi betapa terkejutnya ia yang kini sudah disapa pemandangan tak enak. Dimulai dengan banyak darah di dinding dan lantai, masalah terbesarnya adalah itu dari kepala Suga.

Jihye buru-buru menghampiri suaminya yang sudah setengah sadar itu. "Junmyeon oppa....tolong....hiks..." mohon Jihye. Seperti digerakkan oleh sesuatu, kaki Junmyeon maju, kemudian membawa Suga dalan gendoangannya. Entah mengapa rasanya sakit ketika melihat mata Jihye berurai air mata.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
after Save Me -Suga [END] #wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang