Suga 20

2K 173 8
                                    

'aku tidak suka sikapmu yang kasar'

'Suga masih demam, tapi dia takut padamu! Dan memaksa untuk pergi'

'eommanim dan abeoji tidak suka kau yang seperti ini? Kau kira dengan menyakiti Suga akan mengembalikan keduanya! Junmyeon-sshi....kuharap kau bisa meminta maaf'

Satu jam lalu, Jihye dan Suga sudah check in dan sebelumnya Jihye bicara pada Junmyeon. Semua kalimat gadis itu terngiang jelas di kepala Junmyeon. Kalimat yang membuatnya ragu, ragu akan semua yang telah ia lakukan.

Junmyeon merenungi semuanya, ia diam menatap langit cerah yang kini sedikit mendung di tatapnya. Hatinya bergemuruh, apakah benar dirinya adalah lelaki yang gila harta?

Jauh di dalam lubuk hatinya ia sudah menerima Suga sepenuhnya, tapi kala melihat wajah manis itu bersama sang istri rasanya seperti emosi berkumpul menutupi lubung hati kecilnya. Dengan kata lain, Junmyeon benar-benar mencintai Jihye, bahkan sampai ingin merebutnya dari adiknya sendiri.

.

.

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

Salju turun indah di tanah London, pandangan Suga tak henti menatap indahnya butiran putih itu menghias lantai rumahnya. Tak lama pandangannya teralih mendengar gertakan suara gelas membentur meja, senyum merekah di bibirnya.

"Istirahat dulu, kan kita baru sampai" ujar Jihye menganjurkan, gadis itu memberikan secangkir coklat panas di atas meja.

"Memangnya aku sedang apa?"

Jihye duduk mendampingi Suga, menikmati nyamannya bahu suaminya itu. "Gak gitu, gak ngantuk? Badanmu masih hangat oppa..."

"Junmyeon hyung otteokkhae?" Pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulut Suga, menanyai keadaan sang kakak. Entahlah Suga hanya sedikit merasa bersalah.

"Molla, tadi setelah aku pamitan dengannya dia hanya diam" jawab Jihye.

"Mungkin memang aku yang salah" Suga tersenyum sinis, "andai jika aku tau kalau seharusnya aku menyingkirkan pistol Gong Yoo lebih jauh, mungkin aku tidak akan tertembak, dan appa tidak akan meninggal. Mungkin seharusnya aku tidak akan pernah melarikan diri, dan mati di tangan Gong Yoo"

Jihye sontak bangun dari posisinya, "kau bicara apa?"

Suga menatap Jihye dengan mata yang sudah berkaca-kaca, "ini soal siksaan, bersama Gong Yoo aku disiksa, aku lepas dari sana dan siksaan itu gak akan pernah berhenti"

"Engga, oppa. Kau ingin membiarkanku hidup tanpa cahaya terang karena Yoongi meninggal dan kesakitan di hadapanku? Kaulah cahaya yang bisa menggantikan cahaya redup Yoongi. Bahkan lebih terang. Sekarang, siksaan itu akan berhenti"

after Save Me -Suga [END] #wattys2019Where stories live. Discover now