Prolog

10.9K 283 16
                                    

Copyright : TinnsSky

Cerita ini dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta. Dilarang keras menjiplak atau meniru sama persis sebagian besar isi cerita.


Happy reading!



Kau lihat laki-laki yang di sana?

Yang berperawakan tinggi dengan kulit sawo matang, mata yang memejam sambil meminum mizone di depan kelas Bahasa itu?

Aku terus memperhatikannya.

Tapi tak lama seorang gadis seusia diriku datang dan merangkul laki-laki yang tadi kuperhatikan, merebut mizone miliknya dan meminumnya dari botol yang sama.

Entahlah, aku merasa dipukul mundur.

Dengan tidak sengaja pandanganku dan laki-laki itu bertemu. Aku diam saja. Dia juga diam saja. Tapi hanya sekilas, sangat kilat. Aku melihatnya tersenyum padaku. Lalu kami sama-sama membuang pandangan.

Semesta mengirimnya padaku, dalam maksud apa sebenarnya?

Seiring dengan langkahku yang menjauh. Hatiku mulai mati rasa.

Aku menghembuskan napas pelan.

Kisah ini dimulai dari sini. Pada kenangan ini. Dan terhitung dari langkah pertamaku meninggalkan tempat ini.

Aku akan menceritakannya.

Tapi ingat satu hal, aku hanya tidak ingin ia ikut membaca cerita ini. Dan bantu aku, jangan biarkan ia mengetahui kisah ini.

Sebut saja itu, misi kita bersama.

Dan jika pun sebuah ketidaksengajaan membuat buku ini sampai di tangannya, meskipun hanya akan berakhir di tempat sampah setidaknya aku ingin dia membaca kalimat ini;

Di semestamu tidak akan pernah ada aku, maka di semestaku seharusnya tidak pernah kuijinkan kamu masuk dan membuatnya berantakan.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ARKANO [COMPLETE]Where stories live. Discover now