Ten; Bitter Sweet

1.1K 162 1
                                    

Ten; Bitter Sweet

"apa mafia benar benar ingin membunuhnya?! Apa yang salah dengannya?! Kudengar ia mengerjakan pekerjaannya dengan baik!"

Seru pria hazel di lorong yang jalannya sudah didominasi salju dengan sepenuhnya
Pria itu menghiraukan segala situasi, seperti cuaca yang ekstrem dan keadaan pikirannya yang sudah tidak karuan kemana mana

Ia lebih mementingkan seorang gadis yang ia bawa dari kegelapan waktu itu

"boss tidak puas akan pekerjaannya"

"bukankah hal seperti ini adalah konsekuensi yang memang harus ditanggung mafia?! Lagipula ia masih hidup, kau puas? Dan sekarang kau malah menghancurkan semuanya!"

Bentak nya lagi kepada pria didepannya yang pernah menjadi partnernya empat tahun yang lalu

"perintah boss adalah mutlak, Dazai"

Begitu ia mendengar kata itu, dadanya menjadi lebih sesak. Ia mengepalkan tangannya dan menunjukkan wajah tak suka pada mantan partner nya itu

Perbincangan mereka dilorong yang dipenuhi salju menjadi saksi bisu akan kesedihan kedua orang yang berada di tempat yang sama itu, mobil yang berlalu lalang pun bahkan tidak mengetahui keberadaannya

"boss sudah seharusnya menemukan keberadannya, bukan malah membunuhnya dengan membiarkannya kan?!"

"DIA SUDAH MATI!"

Bentak pria pendek itu, membalas lawan bicaranya yang sekarang sudah mendorong tubuh kecilnya dan ia hampir kehilangan keseimbangannya

"kau tidak punya hak untuk berkata seperti itu jika kau tidak memiliki bukti" ucapnya pelan

"dan kau sendiri? Apa kau sudah pernah bertemu dengannya?"

Dazai pun diam sebentar

Dan ia tersenyum pahit

Lalu mengangguk

"aku melihatnya tersenyum dan menolong banyak orang, walau aku tidak melihatnya secara langsung, namun perkiraan dan pemikiranku tidak pernah salah

Dan (name) tetaplah (name), walau seberapa banyak kali iblis itu mencoba untuk mengubahnya"
---

Sekali lagi, hidungku didominasi dengan bau darah segar

Yang berarti aku membunuh satu orang lainnya

Dan aku mendengar lagi,

Suara senjata yang sudah siap untuk membunuhku, entah itu pistol atau apapun, aku hanya bisa merasakannya lewat dua indera saja

Kenapa aku diberi anugrah yang sama sekali tidak kuinginkan?
Apakah aku ini merupakan ungakapan dosa dan luka orang orang?
Kenapa aku ada?

Semua pertanyaan itu

Tidak bisa kujawab

Dan seorang yang ada dibayangan sana, tidak bergerak dan hanya melihat. Tidak kah kau pernah berkata jika kita mengalami penderitaan yang sama? Apa semua itu adalah karangan mu belaka?

"kau merindukanku?"

Suara itu menusuk telingaku, dan sudah berapa lama aku tidak mendengarnya? Sangat lama sekali sepertinya

Pria yang memiliki suara yang familiar itu menyentuh salah satu jeratan merah yang mengikatku di dinding dengan menyelimuti tubuhku sepenuhnya, dan setelah itu perlahan jeratan itu menghilang menjadi partikel debu berwarna warni dan akupun turun dengan langsung mendapati dirinya kedalam pelukannya

"(name), kau mengingatku?"

Aku menggeleng pelan

Masih banyak pertanyaan dikepala ku, sehingga susah untuk merespon pertanyaan nya itu.

"mari kita pulang, aku sudah menyiapkan pesta kecil kita"

tbc
vote & comment
*maaf telat :"v

Warning! - 警告: Bungou Stray Dogs x Reader FanfictionDove le storie prendono vita. Scoprilo ora