Bab 11

765 103 8
                                    

"Dad, kita mau kemana?" tanya Scorpius kebingungan ketika tiba-tiba saja Draco menggendongnya menuju garasi mobil.

"Ke rumah paman Harry."

"Bukankah seharusnya kita ke rumah paman Ron untuk menjeput Mom?"

Draco memejamkan matanya beberapa saat. Ah, ia lupa bahwa anak lelakinya ini masih terlalu polos untuk mengerti keadaan yang sebenarnya.

Sesampainya di mobil Draco segera mendudukkan Scorpius di samping kursi kemudi dan memasangkan sabuk pengamannya. Diperjalanan ke rumah Harry pun, Scorpius masih menatapnya dengan tatapan bingung.

Tak tahan dengan tatapan anaknya yang merajuk. Draco menjawab. "Aku akan menjemput Mom sendiri. Kau di rumah paman Harry saja dan tunggu Dad menjemputmu bersama Mom."

Scorpius menggeleng dan mempoutkan bibirnya kesal. "Aku tak ingin hanya menunggu. Aku ingin ikut menjemput Mom!"

Draco mengusap rambutnya kebelakang begitu mendengar jawaban Scorpius. Hey, mana mungkin ia mengajak Scorpius ke rumah Ron dan melihatnya Ayahnya sendiri meninju wajah si rambut merah Weasley?

Bisa-bisa anaknya meniru apa yang ia perbuat nantinya.

"Dad janji akan menjemputmu secepatnya, Scorp."

"Aku tidak mau!"

"Mau ice cream?" tawar Draco dengan senyum yang ia buat sangat menyakinkan meski sebenarnya mulutnya bergetar karena amarah.

"Aku tidak suka ice cream."

"Hmm, lalu apa yang kau mau?"

"Ke rumah paman Ron."

Draco tidak menoleh pada Scorpius untuk melihat ekspresi anaknya yang marah. Ia justru tetap fokus pada jalanan lengang di depan sana. Meski fokus, sebenarnya di otaknya ia memikirkan hal lain. Ada banyak sekali pikiran buruk yang menghantui otaknya. Parahnya lagi hatinya ikut merasakan kegelisahan yang hebat.

Ketika lampu lalu lintas di depannya berwarna merah, perlahan Draco mengerem mobilnya hingga berhenti. Scorpius menoleh dan mendapati Ayahnya menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong. Dengan susah payah karena tubuh kecilnya terikat sabuk pengaman, Scorpius meraih tangan Draco.

Draco terkejut begitu tangannya disentuh oleh Scorpius. Ia menengok ke arah anaknya dan tersenyum setelahnya. Scorpius yang melihat itu hanya bisa mengernyitkan dahinya.

"Apa Scorp?" tanya Draco pada akhirnya ketika ia menyadari bahwa anaknya sedang kebingungan.

Scorpius menghela nafasnya. "Kau melamun."

"A--aku?"

"Aku tidak bodoh, Dad." balas Scorpius dengan memutar kedua bola matanya.

"Ahh, begini--"

Entah mengapa sulit sekali bagi Draco untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi antara ia, Hermione, dan juga Ron pada Scorpius. Anaknya masih terlalu dini untuk menerima informasi yang bahkan orang dewasa pun sulit menanggungnya.

"--kau nantinya akan mengerti sendiri Scorp. Jadi tolong, patuhi Dad ya?" tanya Draco hati-hati seraya meringis gugup.

Scorpius diam. Beberapa detik lalu hingga kini setelah Draco mengucapkan kalimat tanyanya, ia masih senantiasa melihat kendaraan bermotor yang berjejer di samping mobilnya. Anak itu jelas tak menyukai ucapan dari Ayahnya sendiri.

"Aku bingung, Dad." ucapnya kemudian.

"Ini memang sulit, Scorp."

"Lalu apa yang bisa kubantu?"

DANDELIONWo Geschichten leben. Entdecke jetzt