Bab 25

1.4K 132 20
                                    

Sekarang Scorpius berusia 22 tahun.

Usia Albus sama dengannya, James 25 tahun, Rachel 27 tahun, Rose dan Lily 15 tahun.

Sudah 4 tahun berlalu sejak kelulusannya dari Sekolah Menengah Atas. Sejak itu pula Narcissa membebaskan kehendaknya asal ia mau melanjutkan pendidikannya bersamaan dengan mengatur sebagian kecil perusahaan.

Ia mengajukan untuk tinggal bersama Hermione dan neneknya itu menyetujuinya. Toh, ia menganggap bahwa Scorpius telah berhasil di didiknya. Sehingga tinggal bersama Hermione tak akan mempengaruhi kehidupan Scorpius sebagai pewaris kedepannya.

Selama 4 tahun lamanya Scorpius menyelidiki Astoria diam-diam dibantu oleh Albus, James dan Rachel. Saat Astoria mengatakan bahwa ia akan merebut posisinya, saat itu juga ia bertindak cepat. Ucapan Astoria itu adalah peringatan bahwa sebenarnya selama ini ia telah menyusun rencana.

Scorpius yakin wanita itu menyusun rencananya sedetail mungkin tanpa celah. Jika tidak, mengapa ia tak melengserkan Narcissa secepatnya saat umur Scorpius masih kecil, saat ia belum bisa dinobatkan sebagai pewaris?

Perusahaan milik keluarga Greengrass benar-benar bangkrut tiga tahun lalu. Sebenarnya Scorpius merasa sedikit iba saat kakak Astoria mengumumkan secara resmi bahwa perusahaannya berhenti beroperasi dan di tutup.

Astoria yang mati-matian mengembangkan kembali bisnis keluarganya dengan bantuan finansial perusahaan keluarga Malfoy merasa sakit hati karena kakaknya mengambil keputusan secara sepihak. Saat itu pertama kalinya Scorpius melihat Astoria menangis kencang sembari memaki-maki kakaknya.

Tetapi rasa iba Scorpius tidak berlangsung lama karena setelah hari itu Astoria semakin kentara menunjukkan tekadnya untuk mengambil alih saham perusahaan keluarga Malfoy. Setiap saat Scorpius berkunjung ke kantor ia selalu mendengar bahwa Astoria selalu membujuk Narcissa untuk menaikkan jabatannya.

Kata karyawan di kantornya Narcissa selalu menolak menaikkan jabatan Astoria. Scorpius berpikir mungkinkah Neneknya itu sudah sadar bahwa Astoria memiliki niat buruk?

Jika benar begitu, mengapa Scorpius tak dijadikan penerus perusahaan secepatnya? Scorpius sudah cukup umur untuk memimpin perusahaan, tapi mengapa Narcissa selalu menundanya? Apa yang sebenarnya sedang ia rencanakan?

Ditambah lagi teka-teki tentang Ayahnya. Entah mengapa dalam lubuk hati Scorpius mengatakan bahwa Ayahnya masih ada, keyakinan itu kuat sekali. Ia mengatakan hal ini pada teman-temannya dan meminta mereka menyelidiki tetapi tak ada satu pun bukti yang menunjukkan tanda-tanda Draco masih hidup.

Ia juga menceritakan hal ini pada Ibunya dan niatnya untuk mengungkap kematian Draco ataupun kasus kecelakaan pesawat itu. Dan Hermione menjawab sembari tersenyum,

"Lakukan apa yang ingin kau lakukan. Setiap aku terbangun di pagi hari ingatanku hanya sebatas saat aku berusia 16 tahun. Lalu kau bercerita segala hal yang terjadi selama bertahun-tahun ini. Fakta bahwa suamiku meninggal karena kecelakaan pesawat saat akan menyusulku dan mayatnya tak pernah ditemukan membuatku sakit hati. Aku selalu berpikir sepertimu, berpikir bahwa sebenarnya Draco hanya bersembunyi. Tetapi sebagian dariku berkata bahwa mungkin saja ini sudah takdir kita semua dan sudah sepatutnya kita menerimanya. Jadi, lakukanlah apa yang menurutmu benar, Scorp. Hatimu itu tidak akan pernah mengkhianatimu."

Sejak itu Scorpius berpegang teguh pada prinsip Ibunya. Berusaha menyingkap semua hal yang selama ini ia anggap sepele. Ia sudah dewasa, ia harapan satu-satunya keluarganya, jika ia gagal maka keluarganya akan hancur.

Scorpius membereskan berkas presentasinya dengan cepat. Rapat perusahaannya baru selesai beberapa menit lalu dan ia harus segera mengikuti kelas siang ini. Ia hampir selesai membereskan berkasnya saat menyadari sepasang mata tengah menantapnya dari tadi.

DANDELIONWhere stories live. Discover now