enam

11.7K 1K 44
                                    

Bong keluar dari kamarnya tergesa-gesa setelah mendengar suara bel pintu depan dibunyikan beberapa kali.

"Tae-"
Laki-laki bermata sipit itu terperangah begitu mendapati seorang gadis asing membukakan pintu untuknya, bukannya Taehyung si pemilik rumah.

"Ahjussi siapa? Ada perlu apa?"
Tanya Bong polos menghadang tepat di depan pintu tanpa membiarkan si tamu yang barusaja datang itu masuk.

"Oooh?" Tampak jelas kening itu langsung berkerut, Ahjussi? Ini pertamakalinya seorang gadis memanggilnya dengan sebutan itu.

Sama halnya seperti Taehyung, Park Jimin yang merupakan teman kecil Taehyung dimana usia mereka hanya terpaut 2 bulan tentusaja tidak terima dengan panggilan itu. Tapi apa boleh buat, gadis itu di maafkan karena ini kali pertama mereka saling bertemu.

"Ah aku temannya Kim Taehyung" raut jengkel jimin yang sebelumnya tampak samar langsung berubah dengan senyuman, lalu mengulurkan tangannya ke arah gadis itu.
"Namaku Jimin, Jimin Park" ucapnya memperkenalkan diri dengan elegan namun terkesan genit karena sebuah kedipan dengan lancang ia lemparkan pada gadis yang bahkan belum ia tahu namanya itu.

"Aahh...jadi nama ahjussi pemilik rumah ini Kim Taehyung ya..." Ucapnya sembari mengangguk pelan juga mengabaikan uluran tangan Jimin yang hendak memberi salam perkenalan padanya.

Bong barusaja sadar betapa bodohnya dia yang bahkan tidak tahu siapa nama laki-laki yang sudah berbaik hati menampungnya dirumah ini, ah dan juga yang tidak boleh dilupakan adalah fakta bahwa Taehyung juga berbaik hati memberikan sebuah nama panggilan untuknya. Ya...meskipun nama itu terkesan sedikit-, ah sudahlah, intinya Bong hanya harus lebih banyak bersyukur.

"Kau disini Jimin-ah?" Taehyung yang barusaja keluar dari kamarnya tak lagi terkejut dengan kehadiran laki-laki itu, pasalnya Jimin memang selalu datang seenaknya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Setelah yakin bahwa kedua laki-laki yang ia panggil ahjussi itu memang saling mengenal, Bong mempersilahkan Jimin untuk masuk lalu,

"Kau pergilah masuk ke kamarmu, aku dan Jimin perlu bicara"

"Tapi ahjussi-" tatapan tajam Taehyung berhasil membuat Bong mengurungkan niat yang tadinya ia hendak menonton episode lanjutan drama televisi yang sempat ia tonton kemarin malam.
"Ah baiklah, kalau begitu aku permisi" ucap gadis penurut itu sedikit sembungkuk sopan ke arah Jimin lalu beranjak ke kamarnya seperti titah si ahjussi pemilik rumah.

~
"Jadi kau benar-benar sudah melupakan Byul, Taehyung-ah?" Tanya Jimin setelah menyesap beberapa teguk air soda kalengan hasil kelancangannya membuka kulkas Taehyung tanpa izin.
"Waahh...kau bahkan sekarang menyukai gadis yang jauh lebih muda"

"Dia bukan pacarku Jim-"

"Eeeiiihh...kau seperti baru mengenalku saja Tae, aku paham terkadang selera seseorang bisa berubah, termasuk urusan wanita. Tapi-" Jimin menaikkan sebelas alisnya menatap Taehyung dengan senyum licik namun tampak serius.
"Apa dia juga liar?"

"Yaa! Sialan..." Jimin beruntung hanya sebuah bantal sofa berukuran kecil yang dilayangkan Taehyung ke mulut tidak sopannya itu.

"Ah bukan begitu Tae, maksudku-"
Jimin menggaruk tengkuknya merasa bersalah, ia sadar terkadang mulut kurang ajarnya itu juga perlu diberi pelajaran.
"Kau biasanya menyukai wanita yang tampak lebih dewasa, sedangkan dia-" Jimin kembali membayangkan bagaimana gadis itu menyambutnya tadi di depan pintu. "Dia tampak lugu dan polos, apa hanya luar nya saja Tae? Apa-"

"Hentikan Park Jimin! atau aku akan merobek mulut sialanmu itu." Tegas Taehyung memberibperingatan kepada Jimin untuk lebih berhati-hati menggunakan mulutnya.

"Ahjussi!" || K T H✅Where stories live. Discover now