duapuluhlima

7.8K 755 41
                                    

♡♡♡Coba kalau kamu yang ditatapin kayak gini sama ahjussi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


♡♡♡
Coba kalau kamu yang ditatapin kayak gini sama ahjussi.
Auto mimisan 😂

Selamat membaca

~
~

Sekretaris Yoo memang tidak pernah sekalipun mengecewakan. Berkat keprofesionalannya ia berhasil mengumpulkan semua pemilik saham mayoritas dengan jabatan tertentu saat ini tepat di hadapan ketua Song, di meja makan.

Sekali lagi berkat sekretaris Yoo, semua orang menikmati santap malam mewah yang tidak mengecewakan. Tidak ada yang beralasan tidak dapat hadir karena setiap mereka tahu betul resikonya.

Para pelayan mengisi kembali gelas wine setiap tamu yang hampir kosong bersamaan dengan menyajikan beberapa makanan penutup setelah semua menu utama disingkirkan.

"Jadi aku mendengar beberapa dari kalian tidak setuju dan bahkan membuat petisi protes atas rencana pengangkatan cucuku" Tukas ketua Song memulai tanpa basa basi setelah memastika semua orang menikmati sajian penutupnya.

"Itu benar ketua, kami para pemilik saham mayoritas terutama saya tidak setuju dengan rencana tersebut" seorang laki-laki yang diketahui bernama Tn. Lee Myung So dengan jabatan sebagai direktur cabang Busan menjawab tanpa ragu. "Maksudku-, kami tidak masalah jika ketua menyerahkan saham kepada cucu anda, tapi untuk menjadi pemimpin selanjutnya-"

Pernyataan yang terpotong itu lantas membuat hampir semua pasang mata tertuju kepada gadis yang tiba-tiba saja menjatuhkan pandangannya. Song Ji Woo menggigit sudut bibirnya sembari memainkan jari tangannya gugup begitu menyadari bahwa semua orang saat ini tengah memusatkan perhatian padanya. Tak terkecuali sang kakek, ketua Song Ju Hwan.

"Nona Song benar-benar tidak cocok untuk mengambil alih perusahaan. Kami rasa dia butuh belajar lebih banyak"

"Iya...itu benar, kami melakukan semua ini untuk kepentingan perusahaan" tukas salah satu undangan lainnya diikuti oleh anggukan setuju dari para sejawatnya. "Kami tidak bisa menggantungkan nasib perusahaan kepada seorang gadis yang harus rutin menemui psikiater. Itu tidak baik untuk citra perusahaan"

Mendengar aksi protes tersebut ketua Song merespon dengan anggukan. Tidak ada hempasan kasar di meja, tidak ada suara bernada tinggi yang ia tukaskan. Beliau hanya menghela nafas sembari mengangguk setuju sebelum seseorang yang barusaja masuk di antar beberapa pelayan memberi hormat.

"Maaf saya sangat terlambat" ucap laki-laki yang barusaja bergabung dan juga tidak lupa memberi salam hormat kepada semua tamu yang ada di sana.

Kali ini semua mata beralih ke sosok pemuda yang tengah berdiri di suduk meja tepat disamping bangku ketua. Pemuda itu mengambil atensi bukan karena keterlambatan maupun perawakannya yang gagah, namu  karena sosoknya yang sangat asing di mata setiap orang.

"Ahjussi!" || K T H✅Where stories live. Discover now