empatpuluh

6.6K 580 14
                                    


Kim Taehyung menghela berat begitu terjaga, merasakan lengan kirinya kebas dan kaku karena dikuasai gadis itu sejak malam hingga pagi ini.

"Aahhhh..."
ia mencoba bergerak mencari posisi lebih nyaman sesenyap yang ia bisa.

Sekali lagi Taehyung menghela, lalu tersenyum saat pandangannya jatuh pada wajah polos Ji Woo yang tengah tertidur lelap di lengannya.

"Cciiihhh...bagaimana bisa dia mengatakan gadis sepertimu itu seorang monster?"
Taehyung rupanya tidak melupakan Kejadian di pemakaman beberapa minggu lalu itu.
"Tidak kan? Kau hanya kehilangan akalmu  saat itu bukan?" Lanjutnya dengan berbisik sembari menyeka beberapa helaian rambut Ji Woo yang terurai menutupi sedikit bagian wajahnya.
"Lihatlah...bahkan dengan hanya melihat wajahmu seperti ini membuatku ingin selalu melindungimu, lalu bagaimana bisa kau menjadi seperti monster?"

Taehyungpun mempererat dekapannya, membiarkan gadis itu mendengar jelas suara degup jantungnya dalam lelap.

"Yaa! kau....tidak bisakah sehari saja tidak membuatku khawatir? huh?? Aku memintamu menghubungiku dan memberi kabar setiap saat bukan?, tapi kau tidak pernah mendengarku dan selalu mengabaikan telfonku. dan juga lihat ini...kau bahkan tidak sadarkan diri hanya karena dua teguk anggur" Taehyung mengoceh pelan namun tak ingin gadis itu terbangun. Ia pun lantas kembali tersenyum setelah beberapa saat memori semalam tiba-tiba melintas di benaknya.

Memori tentang bagaimana ia berakhir tidur di ranjang ini dengan Song Ji Woo yang berada di pelukannya.

Berbeda dengan Ji Woo yang sudah dijamin tidak akan mengingat apapun setelah terbangun nantinya, Taehyung ingat betul setiap jengkal kejadian itu meski semalam ia menghabiskan lebih banyak anggur.

Ia ingat persis tentang
Bagaimana Song Ji Woo mengoceh jujur tentang kekesalannya terhadap Taehyung, sekretaris Yoo juga bibi Han yang terkadang sedikit berlebihan dalam mengkhawatirkannya dan selalu menganggapnya seperti anak kecil, juga bagaimana ia selalu kesepian tinggal di tempat super besar dan mewah kediamannya saat ini.

tentang bagaimana ia terkadang ingin menjauhi Eunbi karena selalu mengajaknya duduk di sekitar laki-laki saat mereka berada di kampus, dan juga tentang...

"Ahjussi...jangan pergi, aku tidak mau tidur sendiri. Tidak bisakah ahjussi menginap saja disini?" Gadis yang setengah sadar itu mempoutkan kedua bibirnya begitu Taehyung selesai membantunya untuk sampai ke kamar.

"Ah tidak Ji Woo-ya, aku harus pulang, besok ada rapat penting dan aku-"

"Andwaeyo!!" Song Ji Woo mendekap Taehyung dan melingkarkan erat kedua lengannya di pinggang Taehyung.

"Ahjussi tahu tidak? Aku itu sangat senyukai ahjussi, saangaaattt... hehhe" ia lalu melayangkan kedua tangannya selebar yang ia bisa, seolah berusaha meraup seluruh udara di sekitar. "Sebanyak ini, aku menyukai ahjussi sebanyak ini. Ah...tidak, tidak, sebenarnya itu lebih banyak dari ini. Jadi ahjussi..." dengan kesadaran yang perlahan mulai menipis ia kembali menjatuhkan kepalanya di dada Taehyung. "Ayok menikah secepatnya dan tinggal disini denganku, huh??"

"Ahussi...ayo menikah dan aku akan membiarkan ahjussi menciumku setiap hari" lanjutnya memelas sebelum pada akhirnya kesadaran gadis itu benar-benar hilang dan berakhir menjatuhkan tubuh telernya di pelukan Taehyung.

~

"Ahhh....kepalaku"

Kim Taehyung tersentak dari lamunannya saat Ji Woo tiba-tiba mengeluh lirih sembari mengerjap kuat dan memegangi kepalanya yang mungkin terasa berat.

"Ooh...kau sudah sadar?" Tanya Taehyung, begitu megitu menyadari pergerakan gadis itu.
"Kalau begitu bangunlah, kau menghentikan aliran darah di lenganku" tukas Taehyung yang entah kenapa tiba-tiba derdengar sedikit kejam, padahal baru beberapa saat lalu ia tersenyum juga berbisik lembut di samping telinga Ji Woo.

"Ahjussi!" || K T H✅Where stories live. Discover now