tigapuluhdua

6.4K 692 13
                                    

Kim Taehyung sempat menghela panjang begitu mendapati sosok yang tengah menunggunya di balik jendela kaca transparan cafe itu.

Malam ini ia seharusnya datang untuk bertemu ketua Song dan berdiskusi mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan perusahaan,  namun menundanya karena sebuah pesan teks dari kontak yang bahkan tidak lagi ia simpan di ponselnya.

Oppa, ini aku. Bisa bertemu sebentar?

Ah, seharusnya Taehyung mengabaikan saja pesan itu.

Suara alunan musik klasik memenuhi setiap sudut ruangan cafe, tidak terlalu ramai karena ini bukan akhir pekan.

Hawa canggung mulai menyesap seiring dengan Ha Neul yang kembali menyesap seteguk cokelat panas yang mulai hampir terasa dingin.

"Mau minum apa? Aku akan pesan-"

"Tidak perlu, langsung saja" potong Taehyung tegas sebelum gadis itu sempat memanggil pelayan untuk membawakan daftar menu ke meja mereka. "Ada apa memintaku datang kesini?"

Lee Ha Neul menghela nafas sembari melempar senyuman, sebuah pemikiran langsung tersemat begitu saja.

Ternyata seperti ini rasanya diperlakukan seperti orang lain oleh Kim Taehyung.

Ah tidak, seandainya aku ini orang lain baginya, dia pasti tidak akan datang menemuiku bukan?

"Malam itu kita tidak sempat bicara banyak, aku ingin menjelaskan sesuatu"

"Jika itu tentang pertunanganmu, maka tidak ada yang perlu dijelaskan"

"Aku tidak berbohong" sela Ha Neul terburu-buru, sedangkan Taehyung hanya diam, menunggu kalimat selajutnya tanpa merespon.
"Hari itu-, maksudku di hari terakhir kita bertemu lima bulan lalu, pernikahan kami memang akan berlangsung beberapa minggu lagi. Tapi keluarga Nam Joon memutuskan untuk menunda hingga ia resmi di angkat menjadi presiden perusahaan. Ah...aku juga mendengar tentang pertunanganmu dengan Song Ji Woo agassi dan-"

"Kalau hanya itu yang ingin kau katakan, waktuku habis. Aku harus pergi" Taehyung  menyela sembari melirik ke arloji yang melingkar di pergelangan tangannya lalu berdiri hendak meninggalkan meja.

"Aku minta maaf, oppa" sergah Ha Neul secepat kilat, gadis itu menjatuhkan pandangannya ke lantai cafe , tampak jelas ia tengah menampung beribu penyesalan di wajahnya.

Kim Taehyung lantas menahan langkahnya, berbalik lalu mengulas sebuah seringai sinis. tampaknya sesuatu masih mengganjal dan harus dikeluarkan saat ini juga.
"Tapi kenapa harus dia? Kenapa Kim Nam Joon? Apa karena aku bukan putra seorang pengusaha?" sekali lagi Taehyung menghela kasar sambil menganggukkan kepalanya perlahan. "Aku mengerti sekarang, orang tuaku bukan pemilik sebuah perusahaan, bahkan tidak memiliki saham sedikitpun, ah tidak...aku bahkan sudah memutuskan untuk tidak lagi memiliki orang tua sejak tujuh tahun lalu, laki-laki sepertiku memang tidak pantas untukmu bukan?"

"Bukan begitu, aku-"

Seolah tidak lagi ingin membuang setiap detik berharganya hanya untuk sebuah penjelasan yang tidak akan pernah merubah apapun, Taehyung bergerak beranjak sebagai isyarat bahwa ia tidak lagi butuh penjelasan.

"Lalu bagaimana denganmu?" Sergah Ha Neul dan berhasil membuat laki-laki yang 3 tahun lebih tua darinya itu kembali menahan langkahnya. "Bagaimana dengan oppa? Kenapa tiba-tiba datang kesini dan bertunangan dengannya? Ah...bahkan dalam sekejap oppa berhasil mengambil alih perusahaan. Lalu apa bedanya oppa denganku?"

"Ahjussi!" || K T H✅Where stories live. Discover now