0.1. han seung woo

3.9K 127 0
                                    

"Morning, ma cherie."
Hal yang pertama kamu liat adalah pacarmu yang udah senyum manis banget. Dengan kesadaran yang baru dikumpulkan, kamu natap Seungwoo dan jam dinding bergantian.

Ini hari minggu dan masih jam setengah tujuh pagi. Kamu masih ngantuk banget dan Seungwoo udah seger-sumringah pake baju santai dengan wangi khasnya yang selalu kamu suka.

"Wake up, baby. Let's make a little something in this day." Seungwoo nyamperin kamu terus ngelus kepala kamu lembut.

"Eung~ Sayang pagi banget datengnya. Bunda kemana? Kok bukan bunda yang bangunin?" Kamu ngucek-ngucek mata, terus Seungwoo ngambil tangan kamu supaya berhenti bergerak.

"Tadi bunda bilang mau ke pasar, tapi aku minta bunda buat main ke rumah aku aja, ketemu sama mamaku karna mamaku kangen ngerumpi sama bundamu." Seungwoo tertawa kecil di akhir kalimat.

Kamu mengangguk ngerti, terus ngerentangin badan, "Haaah. Padahal niatnya mau bangun siang, karna ini hari minggu.."

Seungwoo nyubit hidungmu pelan, "Anak gadis itu gak boleh bangun siang. Harus bisa bangun pagi, ngurus suami. Kaya kamu ke aku suatu saat nanti." Lagi-lagi Seungwoo tertawa, sampai akhirnya kamu mencubit pelan lengan Seungwoo.

"Yaudah sekarang mandi gih, aku udah beli bubur kacang merah buat sarapan kita. Oiya, aku bawa itu." Seungwoo nunjuk tas belanja yang ditaruhnya di meja belajarmu.

"Semalam aku nyempetin ke supermarket buat beli bahan-bahan cheesecake. Kamu kan suka, makanya aku bawain itu semua. Ketimbang kita beli yang udah jadi, kita coba bikin sendiri. Gimana? Siap kan? Siap dong."

Kamu cuma mengiyakan Seungwoo.

Habis selesai sarapan, sesuai rencana kalian buat cheesecake bareng. Harusnya kalian bisa lebih cepat selesai karna Seungwoo memang pintar dalam urusan dapur, jadi gak ada kesulitan.

Tapi lihat, Seungwoo hari ini kebanyakan bercanda.

"Sayang ayo dong lanjut ngadonnya, aku kan gak paham. Kok kamu malah sibuk meluk-meluk gini sih," Kamu merasa gak nyaman karna Seungwoo daritadi memelukmu manja.

"Males aku, yang~ Udah yuk biarin aja, aku pengen dimanja-manja sama kamu~" Kali ini pun Seungwoo sengaja memanjakan suaranya yang justru terlihat aneh.

"Ih terus gimana ini, masa mau dibuang adonannya?"

"Iya buang aja, sayang. Lagian ternyata oven kamu rusak, karna udah lama gak dipake."

Kamu memicingkan matamu ke Seungwoo, "Ya kamu gak bilang kalo mau buat cheesecake hari ini. Kalo kamu bilang kan-"

Cup.

"Iya sayang~" Seungwoo dengan kurang ajarnya mengecup bibirmu.

Sekarang kalian lagi duduk nyantai di ruang tv nontonin film romantis, sambil nyemil jajan-jajan yang tadi juga dibawain dari Seungwoo.

Posisi kalian juga gak kalah romantis dari film yang kalian tonton, kamu bersandar di bahunya dan Seungwoo memelukmu sambil sesekali ngelus kepalamu.

"Sayang?" Kamu mendongak natap Seungwoo yang juga nunduk natap kamu, alhasil jarak wajah kalian jadi deket banget, kamu bahkan bisa ngerasain nafas lembut Seungwoo.

"Hm?"

"Ini hari jadi kita?"

Seungwoo tampak berpikir, "Enggak, sayang."

Kamu ikut mikir, "Eh? Tapi ini tanggal 27, Woo."

Mulanya Seungwoo bertahan dengan ekspresi mikirnya, tapi ujungnya dia tersenyum manis, "Kok baru ingat sekarang, hayo?"

Kamu merasa malu, "Ya.. Ya namanya baru ingat.."

"Jadi tanggal istimewa kita dilupain, nih?"

"Ih gak dilupain, Woo. Emmm, happy anniversary. Love you, woo." Kamu nyium pipi dia sekilas, habis itu nunduk salah tingkah.

Seungwoo tersenyum iseng, "Too baby. I love all everything of u very much. Karna kamu baru inget, kasih tau dong wish kamu sekarang ke aku."

Kamu makin salah tingkah dibuatnya sambil menggeleng pelan, "Nanti aku kirim via chat,"

"Sekarang dong, sayang. Nanti aku kasih tau juga deh wish aku,"

"Aku malu, Woo~"

Dia ngerapatin rangkulannya, "Malu sama calon suami?"

Lagi-lagi kamu dibuat salah tingkah sama Seungwoo sampai kamu mukul pelan dadanya.

"Ih Seungwoo apaan sih."

Seungwoo ketawa gemes, "Yaudah dengerin wish aku ya." Kamu ngangguk langsung.

Seungwoo berpikir sebentar sambil menyelipkan helaian rambutmu ke belakang telinga, "Wish aku sederhana. Semoga kebahagiaan aku cuma keluarga dan di kamu. Semoga kebahagiaan aku sumbernya dari keluarga yang paling aku sayang dan kamu yang aku cinta gak pernah luntur dan hilang. Semoga tabungan aku cukup buat ngelamar kamu dan buat masa depan kita."

Dengan malu-malu, "Itu aja?"

Seungwoo natap kamu lembut, "Untuk sekarang, itu aja. Yang lain tergantung takdir, sayang. Aku pastinya berharap yang terbaik buat hubungan kita." Seungwoo nyubit hidung kamu gemes.

"Emm gitu. Makasih banyak ya, sayang." Kamu natap Seungwoo ragu dan berakhir kamu ngecup bibir dia malu-malu.

Seungwoo negakkin tubuhnya terus menghadap kamu, "Baby, aku yang harusnya bilang makasih sama kamu. Makasih karena kamu hadir dalam hidup aku yang gelap dan masuk ke dalam salah satu prioritas aku. Makasih karena kamu mampu ngelewati lika liku hubungan kita. Makasih karena kehadiran kamu menjadi salah satu sumber kebahagiaanku bahkan sampai detik ini. Makasih atas segalanya, makasih banyak sayang. From now and then, let's be happy together, with love. I love u, baby." Seungwoo berakhir nyium kening kamu lama.

Matamu berkaca-kaca. Kamu gak bisa bohong kalo kamu bisa ngeliat ketulusan seorang Han Seung Woo di matanya.

Perlahan, Seungwoo mengikis jarak diantara kalian, terus nyium dan memagut pelan teratur bibir kamu. Ciuman tanda ketulusan itu pas dengan kiss scene yang dilakukan kedua tokoh utama film romantis yang harusnya kalian tonton.

x1 imagineWhere stories live. Discover now