2. Gang Sempit

52 26 34
                                    

Keberhasilan di masa mendatang tergantung bagaimana cara pandang sekarang.

•••

Jika itu benar, akan kulanjutkan drama ini. Kehilangan kesadaran dan menikmati perjalanan panjang yang tak kunjung sampai pada tempat tujuan. Meski aku belum tau ke mana arah yang kami tuju.

Sesekali mata terbuka untuk melihat suasana dan keadaan agar perjalanku tetap aman. Waspada, meski aku bersama pacar sekaligus calon suami. Tetap saja, apapun bisa terjadi.

Aku menikmati perjalanan malam ini, meski tidak berjalan dengan kedua kakiku. Aku nyaman karena merasa aman. Jalur yang dilalui masih bisa aku kenali.

Aku hendak kembali terpejam, tidur beralaskan punggungnya. Akan tetapi, suara langkah kaki yang berirama itu berhenti, padahal sedari tadi aku menikmatinya.

"Turun!" printahnya, dengan suara pelan namun tegas membuatku langsung beranjak dari punggungnya.

"Kenapa berhenti?" Aku melirik sedetik gang sempit di sampingku.

"Kamu sudah sadar sedari tadi, sekarang berhenti bertanya. Kita lewat gang ini untuk mempersingkat waktu menuju ke rumahmu."

Kedua mataku terbuka leber menatapnya tajam. "Tidak mau!"

"Aku tidak butuh jawabanmu, cepat jalan dan fokus pada jalan. Lihat ke depan!"

Dia menangkap wajahku dan menolehkannya, beralih ke bahu lalu seluruh tubuhku hingga menghadp gang sempit di hadapanku. Mau tak mau kaki melangkah perlahan.

Setengah perjalanan di tengah gang sempit yang di apit dua gedung tinggi. Pemikiran liar bermunculan silih berganti.

"Pacarku pelindungku, kekasihku yang mengasihiku, calon suamiku yang nyata, cinta tanpa paksaan, menerimaku dengan segala kegilaan yang kupunya."

Melapalkan mantra di tengah pikiran sempit yang terhimpit keadaan. Menghilangkan segala yang buruk menjadi baik.

Mantranya berfungsi. Aman, aku keluar dari gang sempit tanpa rasa sakit atau luka lain. Padahal aku berharap ada hal lain terjadi di tengah gang sempit tadi.  Mungkin sedikit gerakan atau sentuhan, pikirku yang sedikit liar karena dingin dan gelapnya malam semakin meredam.

Sempit tak berati sulit.
Hanya butuh sedikit keberanian di tengah rasa takut yang menerkam.

•••

. . y
02, November 2019

Kayla [Raws Festival 2019]Where stories live. Discover now