22. Di Persimpangan Jalan

12 10 4
                                    

Di sini-persimpangan jalan, tempat yang harusnya jadi pertemuan antara aku dan Erlan di sore itu. Sayangnya, keegoisan juga ketidaksabaranku membuat semuanya kacau.

Setelah diam-diam mendengar ayah dan ibu berencana mempertemukan aku dengan anak dari teman mereka yang sehari sebelumnya ditemui di rumah sakit. Di tengah perjalanan menuju kematiannya, orang itu malah membuat wasiat perjodohan. Sialnya, yang aku tahu, anak dari orang itu telah menikah dan memiliki dua anak. Jelas saja aku tidak mau dan menolak.

Sebelum malam tiba, sore itu aku pergi diam-diam dari rumah lewat jendela untuk menemui pria yang kusebut pacar. Padahal dia adalah kakak kelasku yang rencananya kita akan mengikat janji sebelum dia pergi ke luar negeri.

Kupikir itu sebabnya aku berani melamarnya ketika membuktikan prihal lamaran kartu nama tanpa nama yang diberikan Dion.

Suara langkah kaki dengan sepatu sekolah dan tentunya lengkap juga mengenakan seragam sekolah, tetapi tanpa tas. Aku berlari melewati gang sempit depan rumahku agar lebih cepat sampai di persimpangan jalan.

Aku diam sejenak, menyetabilkan napas dan detak jantungku. Mengembangkan senyum lalu keluar dari persembunyaianku-gang samping jalan utama. Netraku menangkap sosok indah, bibir mengkrucut berulang kali, rahang tegasnya dan hidung mancungnya semakin terlihat seperti prosotan anak-anak di taman bermain kalau dilihat dari samping.

Bulir-bulir air dari atas berjatuhan-hujan. Bukan gerimis, tetapi hujan deras, dia masih berdiri di sebrang jalan. Rambut hitamnya indah ketika basah, aku berlari menyebrangi jalan di tengah derasnya hujan. Suara klakson terdengar bising, mengalahkan suara gemericik hujan. Kupikir ada yang salah dengan lampunya, ternyata tidak. Lampu lalu lintas di persimpangan jalan masih merah. Namun, sebuah mobil sedan melaju kencang dari arah yang tidak semestinya. Tubuhku dihantam begitu saja sampai aku terpental. Rasanya sakit. Setelahnya, aku tidak mengingat apapun kecuali kembali ke malam dimana perjodohan akan dilakukan.

"Hanya itu yang kuingat, Dion."
kejadian empat tahun lalu.

Kayla

22, November 2019

Kayla [Raws Festival 2019]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz