04. Crazy For You (ft. Nishinoya, Yuu)

332 33 10
                                    

Sejak bertemu dengannya, aku seolah tergila-gila kepada dirinya❞―Nishinoya Yuu

.

.

.

(NAME) menekan tombol di vending machine sehingga terdengar suara kelontang, lalu dia mengambil minuman dari slot bawah.

(Name) menghembuskan napas kasar sembari membuka kaleng soda tersebut. Sesaat, dia mengambil kembalian yang berupa koin, tetapi koin tersebut jatuh dan menggelinding ke bawah vending machine.

"Tch, sial." (Name) hendak berjongkok, saat seorang lelaki buru-buru berjongkok dan meraih koinmnya.

"Nih, punyamu kan?" ucap lelaki bersurai hitam dan jambul coklat terang.

"Iya," ucap (Name) tanpa ekspresi. "Makasih." (Name) menunduk melihat lelaki itu, tubuhnya jauh lebih pendek dibandingkan tubuh (Name).

"Oi, jangan melihatku sambil menunduk gitu kek!" protes lelaki itu.

Wajah tanpa ekspresi (Name) hanya mendengus. "Terserahmu."

"Aku Nishinoya Yuu, kalau kamu penasaran!" ucap lelaki itu. 

"Aku sama sekali tak bertanya," balas (Name).

Nishinoya membuat cengiran lebar di wajahnya. "Yah, kan aku cuma bilang. Kamu sendiri? Namamu siapa?"

"(Surname) (Name)" balas (Name). "Terima kasih atas bantuannya, ya."

Nishinoya mengangguk kencang. "Kalau begitu, sampai jumpa (Surname)-san." Nishinoya berlari menuju lapangan voli indoor.

(Name) menggaruk tengkuknya sejenak. "Anak voli, ya?"

Saat dia hendak melangkah, (Name) tanpa sengaja menginjaki sesuatu. Sebuah gantungan kunci dengan bentuk bola voli.

***

"CEWE dengan tinggi 180?" ucap Sugawara kala mereka selesai latihan.

Dengan antusias, Nishinoya mengangguk. "Dia cantik banget loh, dan tinggi banget. Sampai kepalaku harus mendongak ke atas."

"Tapi Shimizu-chan tetap yang paling cantik, ya kan?" ucap Tanaka.

"Yah," Nishinoya memakai jaketnya. "Sepertinya (Surname)-san sedikit lebih cantik daripada Shimizu."

Seluruh ruangan menjadi diam saat mereka mendengar ucapan tak terduga dari Nishinoya.

"APA!? Nishinoya bilang kalau ada cewe yang lebih cantik dari Shimizu!?" teriak mereka semua di dalam ruangan itu.

"O-oi, diam kalian," ucap Nishinoya, wajahnya tampak merah.

Tanaka mencengkram bahu Nishinoya. Suaranya terdengar serius "Nishinoya."

"Kenapa?" Nishinoya ikut memakai intonasi serius.

Tanaka mengepalkan tangannya di udara. "Akhirnya sainganku berkurang!"

"Kalian!" teriak Daichii. "Cepetan, aku mau mengunci, loh!"

"Osu!" balas yang lain.

Setelah selesai menukar pakaian dan sejenisnya, Nishinoya beranjak pulang bersama Tanaka dan Ennoshita. Dalam perjalanan pulang, mereka mampir ke sebuah mini market.

Haikyuu!! Character × ReaderWhere stories live. Discover now