10. Don't Ever (ft. Kuroo, Tetsurou)

297 39 1
                                    


Aku mengerti tentang perasaanmu itu, tapi terkadang kamu tak perlu melakukannya karena aku akan disini untuk menghentikanmu melakukannya❞―by; Kuroo Tetsurou

-

"SUDAH dengar rumor tentang (Surname) dari kelas sebelah?"

"Sudah, sudah. Katanya dia masuk ke love hotel sama om-om kan?"

"Apaan tuh? Pelacur banget!!"

"Hahaha, menjijikkan!"

-

(NAME) menatap kosong meja miliknya yang dicoret-coreti, di tumpahi susu basi, dan di tebari kertas-kertas berisi caci-maki dan hinaan orang-orang terhadapnya.

"Makanya, jangan jadi cewe murahan!"

(Name) tak berniat untuk menoleh ke arah orang yang menghinanya barusan. Dia hendak mengumpulkan sampah-sampah dari atas meja, namun seseorang menendang kakinya, membuat dia tersandung.

Wajah (Name) lantas menghantam meja, dan wajahnya kini dilumuri oleh susu basi.

Orang-orang lantas menertawakannya.

(Name) menarik ingusnya. Dia lalu kembali berdiri, mengusap wajahnya yang hendak dibanjiri oleh air mata.

"Oya, oya. Kerjaan siapa ini, hm?"

Semua orang menoleh ke arah lelaki dengan rambut bantal itu. Dia menepuk kepala (Name). 

"Kuroo-kun."

"Wajahmu terkena susu basi 'tuh. Ayo, aku akan membersihkannya sebelum homeroom berdering." Kuroo menarik (Name) keluar dari kelas.

"Kuroo-san, bukankah kau telah mendengar rumor tentang..."

"(Name) di love hotel bersama om-om?" potong Kuroo. "Aku takkan mempercayainya!"

Kuroo menarik (Name), meninggalkan keributan kecil di kelas. Mereka pergi ke keran air yang berada di belakang sekolah.

Kuroo membasuhi selembar handuk dengan air. "Kemari, dongakkan wajahmu."

"Aku bisa melakukannya sendiri, Kuroo-kun," ucap (Name). Dia berusaha menarik handuk tersebut.

Namun tangan Kuroo yang panjang terangkat ke udara, sehingga tubuh (Name) yang lebih pendek tak dapat mejangkaunya. 

"Oya, oya. Ingin menjadi seseorang yang mandiri, hm?" ucap Kuroo.

"Kuroo-kun! Berikan handuknya kepadaku!" (Name) berusaha melompat untuk menjangkaunya.

Kuroo tertawa melihat tingkah (Name). Dia tampak sangat menikmati menganggu (Name). Tiba-tiba, tangan Kuroo menurun sehingga (Name) dapat menjangkau handuk tersebut. Namun Kuroo mencengkram lengan (Name).

"Ne," ucap Kuroo. "Apakah rumor itu benar?"

"T-tidak kok," ucap (Name).

"Benar?"

(Name) mendecak. Dia menarik tangannnya supaya cengkarman tangan Kuroo terlepas. "Gomen, Aku harus pergi." (Name) mengusap handuk itu diwajahnya dengan kasar, lalu berjalan dengan cepat.

"Tu-tunggu, (Name)!" Kuroo menahan tangan (Name). "Ceritakanlah kepadaku, sekarang. Kumohon."

(Name) menepiskan tangan Kuroo. Lalu dia berjalan cepat dari sana.

-

"(NAME)-CHAN, berapa bayaran malam ini?" tanya pria dihadapan (Name).

"300.000 Yen?" ucap (Name). "Servis khusus hari ini."

Pria itu merangkul (Name), mereka berjalan menuju sebuah hotel yang tak jauh dari sana.

Saat mereka hendak masuk, sebuah tangan menarik tangan (Name) sehingga rangkulan pria itu lepas.

"Maaf, tapi dia bukan milik Anda."

(Name) kaget mendengar suara itu. "K-Kuroo-kuni!?"

Kuroo mencengkram tangan (Name). "Ayo, samakan langkahanmu denganku, ya."

"Tu-Tunggu, Kuroo-kun!!" seru (Name).

Mereka berlari menjauh dari pria itu. Langkah kaki Kuroo yang lebar nyaris tak bisa disamai oleh (Name), dan akhirnya berhenti di sebuah gang untuk menghelakan napas.

"Apa yang kamu lakukan, Kuroo-kun? Aku tadi menawari nilai tertinggi untuk pria itu tahu!" seru (Name) dengan napas terengah.

Kuroo memegang kedua bahu (Name). Napasnya yang kasar memburu di depan wajah (Name). "Apa yang sedang kau lakukan dasar bodoh!?" teriak Kuroo.

Tubuh (Name) terpaku mendengar teriakan Kuroo.

"Mungkin kamu ada masalah atau sejenisnya, tapi jangan jatuhkan harga dirimu!!" Kuroo berteriak lagi.

"Kau tak mengerti, Kuroo-kun!" (Name) balas berteriak. "Apa kau tak mengerti perasaanku yang harus memenuhi segala kebutuhan keluargaku? Aku tak bisa melakukan apapun!!"

Kuroo melepaskan bahu (Name). "1 juta yen."

"Hah?"

Kuroo menatap lamat (Name). "1 juta yen per bulan, tapi kau harus melepaskan semua kontakmu kepada pria-pria itu!"

"Itu kebanyakan, Kuroo-kun! Lagian, aku tak melakukan apapun dan tak berhak menerimanya..." Suara (Name) mengecil di akhir kata.

"Kalau kamu menjadi pacarku, bagaimana?" tanya Kuroo.

"H-hah!?"

-

A.N

Yeah endingnya begitu saja. :9

Author jahat banget ya guys? Tehee, sori. 

Btw, besok tahun baru~~~

Besok update gak ya? Update ajalah ya. Kira-kira mau sama siapa ya besok~~~?

-Mochii

Haikyuu!! Character × ReaderWhere stories live. Discover now