2. Bibir Tetangga (12 : 12)

61 33 65
                                    

Sudah 12 bulan lamanya,

gadis keturunan Jawa China itu tinggal di gang sempit daerah Kota Bekasi.

Ibundanya bekerja sebagai TKW di Singapura,

membuat sang gadis tinggal bersama ketiga adiknya di rumah sang bibi.

Sedangkan ayahnya,

berada jauh di Jakarta.


Tinggal di pemukiman yang padat,

tak rumpun dari gosip para tetangga.

Gadis itu harus menanggung beban.

Ia menjadi perbincangan dari bibir para tetangga di gang sempit.

"Lihat deh,

orangtuanya enggak ada,

tuh bocah cewek malah balik malem mulu."

"Ngapain aja tuh bocah?

Pacaran mulu ya?"

"Awas bunting!"


Kira-kira seperti itulah segelintir kalimat yang dituduhkan pada gadis itu.

Mereka tidak tahu bahwa selama ini,

gadis itu bekerja paruh waktu untuk menambah uang jajannya dan membiayai ketiga adiknya.

Namun,

itulah bibir tetangga.



Tidak ada obrolan menarik bagi mereka selain membicarakan orang.

Sekalipun ada,

apa yang mereka katakan tidak seperti kenyataan yang ada.

Namun,

obrolan itu seakan menjadi berita hangat di tengah-tengah mereka.

Bibir tetangga itu selalu mengungkapkan yang berkebalikan dari fakta yang sebenarnya.



Selama 12 bulan,

gadis itu berusaha tidak memikirkan perkataan mereka.

Berusaha untuk tetap melangkah,

walaupun di luar rumahnya banyak yang memperbincangkannya.



Namun,

sekuat apapun dia,

pertumpahan air mata tetap terjadi.

Kata yang diucapkan bibir tetangga membuatnya sakit hati.

Ia berdoa dan meminta pada Tuhan agar tetap diberi ketabahan.




Sampai akhirnya,

tetangga baru pun datang.

Gadis itu mengira kalau tetangga baru akan bergabung dengan bibir tetangga.

Nyatanya,

dia lebih memilih gadis itu.

Kian hari tetangga baru semakin risih oleh perkataan yang didengarnya dari bibir tetangga,

tak lain membicarakan gadis itu.

Tetangga baru pun menghampiri komplotan bibir tetangga dan berkata,

"ADA URUSAN APA KALIAN SAMA GADIS INI?

APA SALAH DIA PADA KALIAN?

APA DIA MENYUSAHKAN KALIAN?

JIKA KALIAN TIDAK TAHU APA-APA,

JANGAN SOK TAHU DAN MEMBICARAKAN ORANG LAIN SEENAK JIDAT.

DASAR BIBIR TETANGGA.

TUKANG GIBAH."

✍🌰✍

Tema Hari ke-2 : Gang Sempit

300 Kata ➡ Trabble

Quotes of the day :

- Berpikirlah sebelum berbicara dan bertindak. Pasalnya, apa yang kalian katakan bisa mempengaruhi orang lain. -

Bekasi, 02 November 2019

Fina_Kochan
Sang Penulis Kacangan✍🌰

12 : 12 (RAWSFestival2019)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang