17. Kasih Ibu (12 : 12)

25 15 47
                                    

Wanita cantik berusia 30 tahun itu sedang berjuang melawan kerasnya dunia.

Seorang diri mencari nafkah untuk kelima anaknya.

Bekerja kesana kemari.

Indonesia, Brunei Darussalam, Arab, Singapura.

Jangan kira ia bekerja kantoran.

Ia hanya seorang TKW yang bekerja di bawah tekanan.

Gedung tinggi menjadi saksi bisu bagaimana selama ini dia bertahan hidup.

Jauh dari kelima anaknya.

Tak memiliki suami.

Dan dipenuhi cibiran dari bibir tetangga.

Baik itu melalui sosmed maupun langsung.

Banyak orang berpikir bahwa wanita ini berjalan-jalan di luar negeri sehingga harus meninggalkan anaknya.

"Udah tua masih cantik aja. Paling nyari gandengan bule di luar."

"Tau ya malah anaknya ditelantarin gitu."

"Kan biar dikira jomlo ama bule di sono."

Begitulah cibiran bibir tetangga.

Mereka semua salah besar.

Kalau saja ia tak memikirkan kelima anaknya, lebih baik ia langsung terjun dari gedung.

Tapi ia tak mungkin melakukan itu.

Ia seorang ibu.

Ia harus berjuang demi kelima anaknya.

Ia tak pernah menyerah.

Ia memiliki harapan agar kelak kelima anaknya menjadi orang yang sukses.

Setiap hari ia selalu bersembunyi untuk menelpon kelima anaknya.

Betapa senangnya ia mendengar suara anak-anaknya.

Rindu yang terbayarkan selama 12 tahun terakhir.

"Ibu, kangen sama ibu."

"Ibu sudah makan belum di sana? Ibu apa kabar?"

"Ibu cepetan pulang. Aku gak kuat di sini."

"Ibu, dede nangis terus di sini."

"Ibu, bibir tetangga ngomingin kita mulu. Aku benci mereka semua."

Mendengar perhatian kecil dan juga pengaduan dari anaknya, ia hanya bisa menangis tanpa suara.

Ia tak ingin kelima anaknya tambah bersedih.

"Yang kuat ya sayang. Ibu di sini bekerja. Insyaallah secepatnya ibu akan pulang dan mengurus kalian. Tetap semangat ya. Jaga diri kalian. Ibu sayang kalian."

"Iya bu."

Entah siapa yang harus disalahkan.

Tetapi inilah hidup.

Seoarang ibu yang berjuang sendiri.

Dan anak-anak yang ditinggalkan ibunya.

Namun, mereka selalu berkata bahwa ibu adalah malaikat untuk mereka.

Mereka percaya bahwa suatu hari, mereka pasti akan bersama.

✍🌰✍

Tema Hari ke-17 : Seorang Ibu

300 Kata ➡ Tribble

Terinspirasi dari TB
(Wanita yang cantik dan kuat.)

Quotes of the day :

- Perjuangan seorang ibu adalah sesuatu yang amat berharga. Sudah sepatutnya kita menyayangi dan mendoakan ibu kita. Ingatlah surga berada di bawah telapak kaki ibu. -

- Berjuang atau menyerah? Hidup itu pilihan. Silakan memilih apa yang menurutmu paling baik. Apapun pilihanmu, pasti semua itu ada risikonya. -

- Kasih ibu kepada beta. Tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia. -

Bekasi, 17 November 2019

Fina_Kochan
Sang Penulis Kacangan✍🌰




12 : 12 (RAWSFestival2019)Where stories live. Discover now