Terik matahari pukul 12 siang membuat Amel menghentikan laju motornya untuk sekadar membeli air mineral pada seorang gadis kecil.
Merasa penasaran dengan si gadis kecil, akhirnya Amel pun bertanya, "Dek, kamu gak sekolah?"
"Enggak kak."
"Kenapa?"
"Aku mau jualan aja, soalnya kalau aku gak jualan nanti gak ada yang beli obat buat ibu."
"Ibumu sakit apa? Memang bapakmu dimana?"
"Aku gak tahu ibu sakit apa kak. Tapi, kalau bapak, dia sudah meninggal sejak usiaku baru 12 hari ."
Amel terdiam.
Apa yang terjadi dengan anak ini? Seharusnya ia bersekolah tetapi anak ini malah harus merasakan sulitnya menjadi tulang punggung keluarganya. Batinnya.
✍🌰✍
Tema Hari ke-25 : Tulang Punggung Keluarga
100 Kata ➡ Drabble
Terinspirasi dari DS
(Lelaki yang peduli terhadap sesama makhluk hidup)Quotes of the day :
- Seburuk apapun keadaanmu, jangan pernah ada kata menyerah dalam menjalani kehidupan ini. Karena menyerah hanya akan memperburuk keadaanmu. Teruslah berjuang. -
Bekasi, 25 November 2019Fina_Kochan
Sang Penulis Kacangan✍🌰
YOU ARE READING
12 : 12 (RAWSFestival2019)
Non-Fiction12 : 12 Sesuatu telah terjadi. Angka 12 telah melahirkan sebuah kisah. Kisah yang indahnya hanya sementara dan pahitnya selamanya. Kisah yang menginspirasi dan menyakitkan. Kisah yang mudah diingat dan sulit untuk dilupakan. Cover by @digi8saikai_nh...