12 bulan yang lalu, seorang gadis mengalami kecelakaan dan dilarikan ke rumah sakit.
Si penabrak angkat tangan seolah tak ingin bertanggungjawab.
Keadaan seolah terbalik, keluarga si gadis dicaci maki di depan semua orang.
"Atas dasar apa kalian menyalahkan saya? Di motor saya tidak ada robekan kulit anak anda."
"Bapak bilang atas dasar apa? Bapak lihat darah yang berceceran di jalanan? Bapak lihat kulit kaki anak saya robek dan harus dioperasi? Apa itu bukan bukti yang kuat?"
"Kalian ini gak tahu saya siapa? Saya ini polisi."
"Lantas kalau bapak polisi kenapa? Bapak tidak ingin bertanggungjawab atas kecelakaan yang bapak buat? Yang kena anak saya loh pak. Dimana hati nurani bapak?"
Berdebatan itu cukup membuat semua orang yang berada di rumah sakit saling berbisik.
Inikah yang disebut keadilan?
Seolah semua terbayar karena jabatan.
✍🌰✍
Tema Hari ke-18 : Rumah Sakit
100 Kata ➡ Drabble
Terinspirasi dari JK
(Gadis remaja yang tangguh.)Quotes of the day :
- Sekalipun jabatanmu memenangkan perdebatan tetapi kesederhanaanku akan tetep memenangi keadilan. -
- Tak semua luka bisa dilarikan ke rumah sakit seperti luka akibat perkataan si penggila jabatan.-
- Mencoba untuk bertahan sekalipun luka sudah luar dalam.
- Luka berdarah itu memang sakit, tetapi tidak sesakit luka di hati. Apalagi jika keduanya disatukan. -
Bekasi, 18 November 2019
Fina_Kochan
Sang Penulis Kacangan✍🌰
KAMU SEDANG MEMBACA
12 : 12 (RAWSFestival2019)
Non-Fiction12 : 12 Sesuatu telah terjadi. Angka 12 telah melahirkan sebuah kisah. Kisah yang indahnya hanya sementara dan pahitnya selamanya. Kisah yang menginspirasi dan menyakitkan. Kisah yang mudah diingat dan sulit untuk dilupakan. Cover by @digi8saikai_nh...