COMPLETED.
Han Seungwoo x Irene (Visual Only) x Cho Seungyoun
Kalau kau menjadi Diana, siapa yang kau pilih? Antara memaafkan masa lalu atau memulai dengan orang yang baru yang selalu ada untukmu?
Karena kau tak akan bisa berpijak jika kakimu tak ta...
Hehehe. Selama ini bikin coretan tentang Seungwoo selalu yang kalem-kalem gitu sih. Pas belakangan ini aku ikutin Victon ternyata dia gahar (uhuy), suka skinship pula. Enjoy yaaa. Please tinggalkan jejak setelah membaca 💕
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
"Oppa, gimana nih?"
"Ya udah, tunggu dulu aja,"
"Gawat, oppa-ku jadi pebinor,"
"Hah apaan tuh?"
"Perebut bini orang,"
Wooseok menepuk jidatnya. Mereka baru selesai cuci piring dan gelas ketika hendak memasuki ruang tengah tapi justru melihat Seungwoo bercumbu dengan panas dengan Diana. Lagi setengah jalan pula, lanjutkan sajalah.
"Oppa hebat juga. Sampai miring-miring,"
"Iya, apa aku harus belajar darinya?" ujar Wooseok memperhatikan mereka sambil diam-diam memiringkan wajahnya memeragakan apa yang ia lihat dari Seungwoo.
"Oppa belajar sama aku mau?" tiba-tiba Sena sudah di depannya dan menyorongkan bibirnya ke arah Wooseok.
Wooseok menepuk bibir Sena.
"Aw!"
"Jangan sembarangan cium lelaki selain sama yang benar-benar cinta sama kamu. Mengerti?"
Sena mengusap bibirnya sambil terus manyun.
"Aku tahu Oppa selalu menganggap aku anak kecil. Tapi perasaanku padamu tulus tahu!"
Wooseok yang masih mengintip pasangan itu tiba-tiba menaruh telunjuknya di bibir sambil berbisik panik, "Hey! Kok Seungwoo foto-foto? Sial! Mereka ngerencanain apa sih?"
Sena pun ikut penasaran. Ia melihat jelas Seungwoo memotret aksi keduanya dengan swafoto. Ini gila!
"Tapi itu ponselnya Diana-eonni ! Ih mau buat cemburu kali ya?"
"Sudah kuduga hubungannya sama Seungyoun nggak berjalan baik. Makanya mereka kencan kali ya tadi?"
Sena mengangguk takzim. Kakaknya tidak pernah seperti ini. Paling banter naksir Hari-eonni yang sampai sekarang pun belum bisa ia temui. Tapi itu pun antara benar suka atau merasa bersalah, Sena tidak yakin akan itu. Selama ini Sena selalu mengenalkannya pada teman-teman modelnya di agensi lain. Tapi boro-boro Seungwoo tertarik, biasanya ia langsung pergi begitu saja setiap temannya main ke rumah.
Tapi kali ini berbeda. Sejak tadi ia memergoki kakaknya yang terus menatap Diana dengan pandangan lain. Pandangan yang dalam dan penuh arti. Itulah kenapa Sena ngintilin Wooseok untuk pura-pura cuci piring. Sena ingin kakaknya benar-benar bisa bicara berdua dengan wanita itu.
Tapi ini bukannya saling bicara, malah saling memagut dan mendesah. Sena menepuk jidatnya.
"Biarin aja dulu yuk? Mau nyeduh cokelat gak Sena-ah?"
