Satu

36.7K 2.6K 681
                                    

*Ket
(y/n):your name.
(h/c):hair colour.

Semoga kalian suka sama fanficku:v

*****

Hazuki (y/n), gadis bersurai (h/c) dan berparas menawan tiba-tiba terbangun di tengah hutan. Ia mencoba berdiri, dan berpegangan pada pohon disampingnya.

"Kenapa kepalaku sakit sekali, dan kenapa aku bisa berada di hutan?" Tanyanya pada diri sendiri.

Mengingat ini sudah malam dan dirinya berada dihutan, ia berjalan pelan-pelan agar tidak tersandung oleh akar pohon.

"Wah, ada manusia disini."

(y/n) yang mendengar itu langsung menengok ke belakang dan mendapati mahkluk mengerikan bertaring tajam dan mulutnya mengeluarkan air liur, seolah ingin memangsa (y/n).

"S-siapa k-kau?" Tanya (y/n) yang takut karna ini pertama kalinya ia melihat mahluk mengerikan itu.

"Aku ini iblis, dan kau akan ku makan, hahaha." Ucapnya lalu langsung melesat menuju kearah (y/n)

(y/n) pun berteriak dan mengarahkan tangannya kepada sang iblis. Lalu, ada cahaya biru yang muncul dari tangan (y/n). Cahaya biru berbentuk horizontal itu pun mengarah ke leher iblis dan hasilnya leher iblis tersebut terpotong dan tubuhnya berubah menjadi abu.

(y/n) pun berlari tak tentu arah, dan berhenti sejenak untuk beristirahat. Ia memikirkan kejadian tadi dan dan berpikir kenapa bisa ada cahaya biru dari tangannya. Ia lalu mengarahkan tangannya pada salah satu pohon dan tidak terjadi apa-apa. Itu membuatnya bingung dan mencoba beberapa kali namun hasilnya tetap sama.

'Waktu tadi bisa, sekarang kenapa tidak bisa? Berpikir dan cari solusinya!' Batin (y/n) sambil menatap telapak tangannya sendiri.

"Fokus ... fokus ... memfokuskan energi! Aku akan mencobanya." Ucap (y/n).

(y/n) pun memfokuskan energinya pada tangan dan terciptalah cahaya biru tadi, tapi ini agak berbeda dengan yang pertama, cahaya yang pertama berbentuk horizontal, tapi yang ini berbentuk bulat.

Ia pun mengarahkan tangannya pada salah satu pohon besar dan bulatan cahaya biru itupun mengenai pohon besar dan langsung menumbangkannya.

"Hebat." Ucapnya setelah melihat apa yang ia lakukan.

Tak disangka, matahari sudah muncul dari ufuk timur, cahayanya menerangi tempat (y/n) berada. (y/n) mulai berpikir kenapa ia bisa terbangun di tengah hutan, dan kenapa ada iblis.

"Hmm, kenapa ini bisa terjadi? Seingatku aku sedang berada di kamar dan sedang menonton anime favo—chotto matte, malam dan juga iblis!? Apa aku baru saja masuk dalam anime Kimetsu no Yaiba yang baru saja aku tonton?!" Ucapnya sedikit berteriak.

"Yo (y/n)-chan, kau menyadarinya ya?"

"Ehh, s-siapa itu?" Ucap (y/n) sambil melihat sekeliling dan tidak menemukan siapapun.

"Hei, aku di bawah sini!"

(y/n) yang mendengar hal itu langsung melihat ke bawah dan mendapati kucing berbulu putih dan matanya berwarna biru. Ia pun berjongkok dan mencoba untuk menyesuaikan diri dengan kucing tersebut.

"Perkenalkan namaku Blute, jangan takut padaku aku tidak akan menggigit, kecuali jika kau mengotori bulu ku, meow." Ucap kucing tersebut, sontak (y/n) pun langsung menjaga jarak dari kucing tersebut karna terkejut mendengar kucing berbicara.

"B-baiklah, bisa kau jelaskan mengapa aku ada disini?" Ucap (y/n) langsung ke inti.

"Karena kau adalah orang terpilih." Ucap Blute.

"Apa maksudmu orang terpilih?" Tanya (y/n) kebingungan.

"Nanti kau akan tau sendiri, ayo ikuti aku, aku akan menjelaskan tentang kekuatanmu." Kata Blute sambil berjalan.

"Ha'i." Ucap (y/n) lalu berjalan mengekori Blute.

"Kau pasti sudah menggunakan cahaya biru kan? Dengan cara memfokuskan energi dan berpikir tentang bentuknya kau dapat langsung menggunakannya, cobalah, meow."

"Apa itu berarti aku bisa membuat nichirin dari cahaya biru itu?"

"Ya, kau bisa, saat memfokuskan energi berpikirlah tentang nichirin." Ucap Blute sambil mengangguk.

(y/n) langsung memfokuskan energi pada tangannya dan memikirkan bentuk nichirin. Dan cahaya biru itu pun membentuk nichirin yang dipikirkan oleh (y/n). (y/n) pun mencoba untuk memegang pegangan nichirin tersebut dan nichirin tersebut pun berhasil dipegangnya.

"Cara menghilangkannya mudah, kau tinggal berkata 'Kie' didalam hati."

(y/n) pun menuruti perkataan Blute dan nichirin yang ia pegang pun langsung menghilang.

"Sugoi (y/n)-chan, kau langsung bisa menguasai cahaya biru, selanjutnya kau harus meningkatkan kemampuan mu ya."

"Nee, Blute apa yang terjadi dengan Tanjirou dan kawan-kawannya saat ini?"

"Kau kesini sebulan sebelum keluarga Kamado dibantai, jadi Tanjirou dan kawan-kawan masih belum saling mengenal." Kata Blute, memandang (y/n) dengan mata biru cemerlangnya.

"Souka, sebulan itu akan aku isi dengan latihan, hmm, nanti kita akan tinggal dimana?"

"Rumahku tentu saja, dan kau harus merubah pakaian mu terlebih dahulu, meow."

"E-eh, tapi bagai—" Kalimat (y/n) terpotong karna tiba-tiba saja Blute menyentuh kakinya dan ada sebuah cahaya yang bersinar, lalu kemudian menghilang dan penampilan (y/n) pun berubah.

(y/n) yang tadinya hanya memakai kaos biru yang bertuliskan 'Aku kecanduan bernafas' dan celana selutut berwarna abu-abu, kini berubah menjadi baju hitam lengan panjang dan celana hitam panjang tak lupa haori berwarna biru tua dan di baju lengan kanannya ada corak berwarna biru muda.

"Apa kau yang merubah ku Blute?" Tanya (y/n) yang masih melihat penampilannya sendiri.

"Tentu saja itu aku, ayo kita ke rumahku dan beristirahat sebentar."

"Ayo!" Ucap (y/n) semangat lalu melanjutkan perkataannya "Ehh, dimana rumahmu?"

"Disini." Ujar Blute bersamaan dengan munculnya lubang hitam yang menghisap mereka berdua. Kini mereka berdua sudah ada di depan sebuah rumah, yang diyakini sebagai rumah Blute.

TBC.
Fanfic pertama ini teh, uwu:v
Jangan lupa untuk ngevote sama komen ya minna.
Maapin kalo ga seru:(
Dah, sampai jumpa di chapter berikutnya.

Kimetsu no Yaiba x Reader [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang