Sembilan

11K 1.6K 127
                                    

Aku pun kembali kekamar dan menggelar futon. Setelah itu aku langsung berbaring diatasnya.

Akupun menghela nafas dan memejamkan mata yang sudah ingin tidur, lalu menuju mimpi yang indah dan melampauinya:v.

(y/n) POV off.

"Hoi! Bangun kita ada misi!" Ucap Sanemi.

"Engh, sebentar lagi ayah." Ucap (y/n) lalu memeluk bantal erat.

'Ayah?' Batin Sanemi.

"Hei aku bukan ayahmu! Crpat bangun kita ada misi!" Ucap Sanemi lagi.

"Engh?" Lenguh (y/n) sambil mengucek matanya. Sanemi yang melihat tingkah (y/n) hanya menatap dan membatin.

'Kenapa dia terlihat imut saat seperti ini? Ehh apa yang aku pikirkan!?'

"Kenapa kau membangunkanku, aku ingin tidur lagi!" Ucap (y/n).

"Kita ada misi, sialan!" Kata Sanemi yang sudah tak tahan lagi.

"Kau saja yang menjalankannya."

"Ini perintah Oyakata-sama!" Sanemi berteriak.

"Baiklah-baiklah aku bangun." Ucap (y/n) lalu bangun. "Cepat bersiap!" Kata Sanemi yang dibalas gumaman oleh (y/n).

Kini (y/n) sudah memakai baju pemburu iblis serta haori yang Blute berikan. "Shinazu-san, misi kita apa?"

"Panggil namaku dengan lengkap."

"Tidak, aku ingin memanggilmu dengan Shinazu saja, Shinazugawa terlalu banyak."

"Terserahmu saja, misi kita ke daerah hutan pinus."

"Yasudah, ayo berangkat."

Dalam perjalanan menuju daerah hutan pinus, (y/n) dan Sanemi saling memikirkan apa yang ada di kepala mereka masing-masing.

"Waktu itu kau bilang tau bagaimana cara Muzan menjadi iblis kan? Aku ingin tau, jadi ceritakan."

"Tidak, aku malas bercerita untuk saat ini." Jawaban (y/n) membuat Sanemi kesal.

"Ceritakan atau kubunuh kau!"

"Aku akan menceritakannya jika kau bersedia menjadi pesuruh ku selama tujuh hari." Ucap (y/n) dengan senyum kemenangan.

"Tidak!" Jawab Sanemi cepat.

"Haha, baiklah tadi aku hanya becanda kok. Waktu dulu Muzan sakit keras dan dirawat oleh seorang dokter, dokter tersebut menyuntikan serum yang membuat Muzan menjadi iblis, tapi Muzan membunuh dokter tersebut entah karena apa, aku lupa. Muzan hanya bisa keluar saat malam hari, lalu ia menemukan catatan milik dokter yang mengatakan kalau ia bisa keluar saat siang jika memakan Blue Spider Lily." Ucap (y/n) panjang serta lebar.

"Hmm, kenapa kau bisa tau tentang semua itu?" Pertanyaan Sanemi membuat (y/n) gugup.

"E-etto, karna--"

"Karna apa?"

"Aku akan memberi tahu kalian jika saatnya sudah tepat!" Ucap (y/n) lalu berjalan dengan cepat.

Malam tiba, tapi (y/n) dan Sanemi tetap melanjutkan perjalanan mereka. (y/n) dan Sanemi mendengar teriakan dari arah depannya, lalu mereka berdua pun langsung bergegas.

Mereka melihat dua iblis, dua mayat dan satu orang yang masih selamat, dengan cepat Sanemi mengambil 1 orang yang selamat tadi dan melemparnya menjauh dari iblis.

"Shinazu baka! Jangan melemparnya." Protes (y/n), lalu ia langsung mendaratkan satu orang yang selamat tadi dengan hati-hati menggunakan telekinesisnya.

Kimetsu no Yaiba x Reader [✓]Where stories live. Discover now