Dua

18.1K 2.2K 211
                                    

"Ayo!" Ucap (y/n) semangat lalu melanjutkan perkataannya "Ehh, dimana rumahmu?"

"Disini." Ucap Blute bersamaan dengan adanya lubang hitam yang menghisap mereka berdua. Kini mereka berdua sudah ada di depan rumah, yang diyakini sebagai rumah Blute.


"Ayo masuk, aku akan menunjukan kamarmu." Ucap Blute, lalu mereka pun masuk ke dalam rumah dan menuju salah satu kamar.

"Istirahatlah dulu, besok kau akan mulai berlatih (y/n)-chan."

"Oke." Kata (y/n) sambil menunjukan senyum tipis.

(y/n) POV on.

Aku tidak tahu harus bagaimana, apakah aku harus senang karna bisa masuk dalam dunia anime, atau harus sedih karna aku berada jauh dari duniaku berasal.

Kini ku melepaskan haori yang menempel pada tubuhku dan menaruhnya di pinggir futonku. Lalu aku merebahkan diri di atas futon yang sudah digelar. Rasa cape ini membuat mataku memejam, akhirnya akupun tertidur. Aku hanya tidur beberapa jam dan pagi pun sudah datang, aku masih merasa mengantuk, tetapi Blute terus memanggilku untuk sarapan.


Akupun berdiri lalu berjalan dan membuka pintu kamar dengan malasnya lalu menuju dapur dan melihat seorang lelaki bersurai putih.

"Siapa kau?!" Ucapku sedikit berteriak padanya, dia membalikan tubuhnya dan menampilkan mata biru yang menawan.

"Aku Blute, (y/n)-chan." Ucapnya.

"Blute, itu seharusnya seekor kucing, bukan manusia!" Ucapku tidak percaya.

Aku lihat tubuhnya mengecil bersamaan dengan cahaya yang menyilaukan mata. Setelah cahaya tadi menghilang, terlihat seekor kucing.

"Kau masih tidak percaya, (y/n)-chan?"

"Ehh, aku percaya kok."

"Bagus." Ucap Blute lalu tubuhnya kembali pada wujud manusianya dan cahaya tadi pun menyilaukan mataku lagi.

"Ayo makan, aku sudah menyiapkannya." Ucapnya sambil menaruh piring di meja makan yang sudah berisi banyak makanan.

"Kau bisa memasak rupanya." Ucapku lalu duduk di kursi, Blute mendengus hanya mendengus mendengarnya.

"Makanlah, sebentar lagi kau akan latihan."

"Ha'i"

(y/n) POV off.

*****

"Jadi kita akan latihan apa?"

"Kau harus meningkatkan kemampuan cahaya birumu dulu. Buatlah nichirin dan bikin jurus-jurus baru yang bisa kau ciptakan sendiri." Kata Blute, memberikan saran, dan (y/n) terkesiap.

"Ehh, memangnya aku bisa menciptakan sebuah jurus?" Katanya keras.

Blute mengangguk, "Tentu saja, kau hanya perlu berimajinasi untuk jurusnya."

"Baiklah." Ucap (y/n) lalu membuat nichirin dengan cahaya biru.

Kini, (y/n) mulai berimajinasi tentang kucing, "Light of blue: cat!" Ucapnya sambil menebaskan nichirinnya dan munculah 1 kucing yang terbuat dari cahaya biru yang langsung melesat menuju pohon besar dan menghantamnya.

Kimetsu no Yaiba x Reader [✓]Where stories live. Discover now