0.4

5K 723 212
                                    

"Felix."

"Hum?"

Si surai blonde menyahuti tanpa berminat untuk menoleh. Atensinya terarah lurus pada es kopyor warna merah muda mencolok dingin yang digenggam kedua tangan kecilnya. Sedotan yang menghubungkan belah bibirnya dan minuman manis itu dihisap pelan. Sedikit kesulitan karena kadang ada kopyor yang menyumbat lubang sedotannya.

Mereka berdua duduk di atas kursi plastik milik pedagang siomay. Padahal baik Jisung maupun Felix tidak ada yang membeli dagangan si pemilik kursi.

"Kakak kamu punya mobil ngga?"

"Punya." Felix mengangguk sambil tetap menatap plastik es kopyornya.

"Warna putih kan?"

"Iya. Aku yang pilihin warnanya."

"Depannya ada plat nomernya kan?"

"Kamu kira mobil Mas Hyunjin itu mobil illegal?!"

"Galak banget sih! Mau mens ya kamu?!"

"Aku cowok!"

"Orang goblok juga tahu kamu cowok! Felix tolol!"

"Kok kamu kasar sih ngomongnya?!"

"Tadi kamu juga ngatain aku goblok!"

Satu decakan Felix lontarkan sebagai balasan. Remaja manis itu cemberut, mencebikkan bibir sembari menyorot Jisung dengan pandangan memusuhi sebentar sebelum kembali fokus pada es kopyornya.

Ia kembali menghisap sedotan mengedarkan pandang pada anak-anak sekolahnya yang sedang jajan sembari menggoyang sepasang kaki pendeknya. Sementara si cowok tupai membawa tangannya sendiri ke kepala, menggaruk rambut coklatnya pelan.

"Fel."

"Apa lagi sih, Ji?"

"Mobil kakak kamu itu ada logo lingkaran empat di depannya, kan?"

"Iya." Felix menjawab sekenanya. "Kamu merhatiin?"

"Enggak, sih." Jisung memasang raut wajah tidak yakin. Jemari telunjuknya terangkat, menunjuk satu mobil yang terparkir di dekat gerbang sekolah mereka.

"Soalnya mobil itu ngingetin aku sama mobil kakak kamu. Mirip banget."

"Mana mana?" Felix mendongak, celingukan mengikuti arah tunjuk jari Jisung. Ia mengernyitkan dahi saat kelerengnya berhasil menemukan presensi mobil yang dimaksud. "Eh iya. Mirip banget."

"Iya, kan? Aku udah liat mobil itu sejak kira keluar sekolah si, tapi baru nyadar kalau mirip banget sama mobil kakak kamu."

"Padahal kata Bunda mobil kakak harganya seribu jutaan. Ternyata pasaran." Felix bergumam.

"Wih. Gitu? Tapi kok-" Jisung memicingkan mata. "-plat nomernya sama kaya mobil kakak kamu, ya."

Hening.

"Ji."

"Iya."

"Itu emang mobil kakak aku."

"Oh." Jisung manggut-manggut. "Terus?"

 "Terus?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Broshit [HyunLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang