▫Gadis Vape▫

334 49 10
                                    

"Heh! Grup sok kecantikan! "

Serempak mereka menoleh kearah suara. Sudah ada disa yang bersender diambang pintu sambil menatap mereka merendahkan.

"Apa apaan lo manggil kita kaya gitu? " salah satunya tidak terima, memajukan badannya pada disa.

"Ya emang kan? Grup yang kerjaan nya cuma bisa dandan dan bacotin orang " ucap disa santai. Lalu kakinya bergerak maju dengan belagu menyentil salah satu lipstik yang berdiri terbuka di wastafel.

"Ups.. Tumpah"

"LO APA APAAN SIH! LO GATAU YA GUE SIAPA! " Melihat lipstik kesayangan nya tumpah, Cecil memekik begitu keras dihadapan disa.

Lila yang didalam toilet pun ikut kaget sampai badannya bergetar.

"Gausah teriak jir, gue juga tau lo siapa. Lo yang peringkat paling bawah kemaren kan? Ya jelas gue tau lah! " disa tetap stay cool, ucapannya begitu menohok cecil. Lantas tangan cecil tergerak untuk menampar disa.

Namun pergerakan nya kalah cepat dengan guyuran air dari selang kamar mandi. Siapa lagi kalau bukan lila.

"OMAYGAT! SIAPA YANG BIKIN GUE BASAH ANJING! "Pekiknya.

Para temannya menatap cecil tidak percaya. Sedangkan disa tersenyum puas.

"Oh lipstik nya tumpah kelantai. Biar gue bantu pel"

Disa beralih mengambil satu ember berisi air pel bekas dan segera menumpahkan nya di lantai, sontak airnya membasahi sepatu cecil dan kawan kawan nya.

Untung nya disa memakai sandal.

"Akhhhh" respon wanita memang begitu. Berteriak. Namun disa semakin gencar dibuatnya.

"Maap banget loh. Jadi kotor" Kini kain pel itu di dorong kearah kaki cecil dkk, entah disa pura pura tidak lihat, namun karenanya, sepatu mereka semua basah dan berbusa.

Aksi disa benar benar brutal. Tanpa henti ia terus mendorong kaki mereka dengan pel sampai semuanya benar benar keluar dari toilet.

"Akh! " Cecil berteriak di koridor toilet. Disa dengan enggan mengintip,

oh jatuh ya? Kasian banget

"Ahahahaha kasian banget, ngapain inces duduk dilantai? Gak takut kotor apa? " sindir disa.

Cecil masih merengek dan teman temannya membantu cecil untuk berdiri. Tapi disa lengah, saat asik meledek cecil, salah satu teman cecil memanggil guru.

"SEMUANYA IKUT SAYA KERUANG BK! "

Seketika koridor hening, dan senyuman disa luntur.

.
.
.

Perkataan disa bahkan tidak sama sekali didengar oleh gurunya.

Cecil dkk beralibi bahwa disa lah yang lebih dahulu menyerang mereka dan membuat mereka terpeleset. Namun dengan cepat disergah oleh disa.

Tapi, karena cecil merupakan ketua osis dan yang melaporkan adalah wakil ketua osis, omongan disa sama sekali tidak berguna. Walaupun sebenarnya cecil lah yang salah.

Disamping disa, berdiri lila dengan wajah pucat dan pakaian yang basah.

"Pokoknya kalian berdua saya skors seminggu!"

"Tapi bu--"

"Gak ada tapi tapi! Keluar kalian. Untuk lila, ibu kecewa sama kamu"

.
.
.

"Gitu ceritanya" jelas disa pada daniel dan regan. Mereka ada diparkiran, namun lila sampai sekarang tidak ada.

Lantas kemana lila?

My RolePlayer BoyfriendWhere stories live. Discover now