▫Sorakan▫

234 45 12
                                    

"Udah nostalgia nya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Udah nostalgia nya?"

Regan terhanyut dalam pikiran nya dan sekarang sedang memainkan game online lengkap dengan kasur lama nya.

Di combo dengan robot mainan nya.

Tiba tiba saja geandra ada dibalik pintu kamar regan.

Setelah regan sadari, ternyata geandra sengaja dibawa kerumah lamanya. Untuk dikurung didalamnya.

"Apa lo? Bosan gue liat muka lo, pergi sana" Regan bahkan gak ngelirik, dia masih fokus sama game nya.

"Pergi? Ini rumah saya ngapain saya pergi?"

Mendengar itu, ingin rasanya regan melempar ponselnya tepat diwajah geandra.

Rumahnya katanya.

"Gak usah suka ngeklaim apa apa yang bukan punya lo, " regan terus nahan emosi kalo ada geandra. Perempuan itu bener bener lebih dari gak tau diri.

Regan juga penasaran, dari mana sebenarnya stok kepercayaan dirinya geandra ini.

"Gak tau diri" gumam geandra lalu keluar kamar regan. Regan langsung duduk tegap, emosi.

"Ngomong yang bener lo, segala pake bisik bisik, emosi gua"

.
.
.

Daniel dan Disa sedang disekolah sekarang. Disa sedang mengikuti jam pelajaran sejarah, sedangkan daniel terjebak ditengah tengah perdebatan osis.

Niat awalnya, keduanya tidak mau sekolah sebelum Lila bangun. Tapi Qila datang dan marah marah pas ngeliat 2 kunyuk itu masih stay diruangan Lila setelah 2 hari gak sekolah.

Mau gak mau mereka nurut, karena Qila kalo udah marah 11 12 sama mak lampir.g

"Bosen gue boseeennn" disa terus saja memperbaiki letak kacamatanya yang sering kali menurun. Kepala nya ia taruh di meja dengan gak ada minat sedikitpun.

Dia bahkan mengacak rambutnya berkali kali, sebosan itu dia di mata pelajaran ini.

"Lila sayang gue kangen lu sumpah, demi cacing besar alaska gue kangeeee--" gumaman disa makin lama makin nyaring,

"sssstt" tegur teman sebangkunya. Akhirnya disa kembali menutup rapat mulutnya.

Kadang saat gurunya tidak melihat, disa sempat berdiri senyap lalu meninju udara kearah gurunya.

Sekelasan kaget, dan cuma bisa elus dada ucap astagfirullah sambil bisik bisik.

Biasanya, saat mata pelajaran matematika, disa semangat semangat saja, beda dengan Lila, mulai bel masuk jam matematika, matanya sudah tertutup.

Saat guru menerangkan, justru Lila menyumbat telinganya dengan earphone. Lalu menyusun buku didepanya agar menjadi penghalang selagi dirinya tidur.

My RolePlayer BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang