第一集 Episode 1 [Error Meeting]

386 67 41
                                    

Tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menentukan nasibnya sendiri. Ada saat di mana orang berusaha mengejar sesuatu, tetapi ketika ia berhasil mencapainya, ia malah merasa tidak menginginkannya lagi. Atmosfernya mungkin tak seindah yang ia harapkan. Atau mungkin ... hal-hal buruk malah menimpanya setelah pencapaian itu. Jason Li Cheng, direktur BeLook, merasa hidupnya tengah dibayangi fase tersebut.

"Nona Yang, tolong ucapkan secara perlahan-lahan. Aku ingin mendengarkan suara dengan artikulasi yang jelas. Aku hampir selalu melewatkan satu kata dalam setiap kalimat yang kauucapkan," protes Li Cheng sambil menggaruk tengkuknya.

Chen Xin, sekretarisnya menyodorkan botol minuman. Li Cheng mengangguk sekali, lalu menenggak air mineral dengan rakus. Musim panas di Shanghai memang yang paling buruk. Empat air conditioner dalam ruangan rapat itu bahkan tak dapat menetralisir panasnya udara di luar ruangan.

"Baiklah, Bos Li. Saya akan mencoba." Penerjemah bernama Nona Yang itu menundukkan kepala sambil mendesah lelah.

"OK. Puis-je continuer?" ucap seorang wanita Prancis dengan aksen yang sangat anggun.

"Yes, you can," jawab Li Cheng tanpa berpikir.

"Jadi, inti dari semuanya adalah merek fashion Anna Sui kami membutuhkan desainer untuk bagian underwearnya. Berdasarkan konsep Anna Sui, setiap pakaian modis tidak akan nyaman dipakai jika kualitas underwearnya tidak bermutu," ucap wanita Prancis tersebut.

"Inti dari kunjungan merek Anna Sui adalah ...," Nona Yang berusaha menyusun kata-kata dalam kepalanya sejenak, "mereka membutuhkan desainer underwear. Konsep Anna Sui menyatakan bahwa underwear yang tidak bermutu dapat disempurnakan dengan outfit yang modis."

Li Cheng menaikkan sebelah alis sambil bersedekap. "Kau serius bahwa Mademoiselle Scarlett mengatakan hal itu?"

Nona Yang menelengkan kepala, terlihat sedang berpikir keras. "Yeah ... kedengarannya seperti itu," ujar Nona Yang akhirnya.

"Tidak masuk akal," gumam Li Cheng sambil memicingkan mata ke arah penerjemahnya.

"Divisi kami juga berniat untuk mendistribusikan produk Anna Sui ke negara-negara Asia," lanjut Nona Scarlett kemudian. "Karena perbedaan bentuk tubuh antara orang Asia dan orang Eropa, kami memerlukan desainer underwear yang berdomisili di Asia. Negara Tuan Li adalah yang pertama di Asia, dan kami melihat bahwa produksi underwear merek BeLook mempunyai branding yang bagus di kalangan masyarakat. Kami akan sangat senang bila Anda bersedia bekerja sama dengan kami dalam pembuatan outfit merek Anna Sui bagi orang-orang Asia."

Li Cheng sudah tidak tahan dengan kegerahan dalam ruang rapat ini. Jika kali ini Nona Yang tidak bisa memberi terjemahan yang masuk akal, lebih baik rapat ini disudahi saja, pikir Li Cheng sembari mendengus sebal.

Li Cheng memperhatikan Nona Yang yang tak bergerak, masih berusaha menyusun kata-kata dalam otaknya dengan lambat. Lalu, Li Cheng menyuruh Chen Xin untuk mendekat melalui gerakan tangannya. "Nona Yang bertingkah seperti orang rendahan. Ia tidak bisa mengerjakan tugasnya sendiri tanpa diperintah," dengus Li Cheng di telinga Chen Xin.

"Bos Li ingin mencari penerjemah baru lagi?" bisik Chen Xin sambil mengernyitkan kening.

Li Cheng mengedikkan bahu sekali. Ia meletakkan dagu di atas punggung tangan, lalu berbisik, "Kita lihat yang terakhir ini." Lalu, ia mempersilakan Nona Yang untuk segera menerjemahkan.

"Divisi mereka berniat untuk menjual produk Anna Sui ke negara-negara di Asia pula. Karena perbedaan tubuh antara orang Asia dan orang Eropa, mereka memerlukan sampel underwear dari orang-orang berdomisili Asia. Bos Li adalah yang pertama kali. Mereka melihat produksi underwear BeLook mempunyai branding yang baik di kalangan masyarakat. Mereka akan senang bila Bos Li bersedia bekerja sama dengan mereka," jelas Nona Yang.

Vow of Heart [DITERBITKAN]Where stories live. Discover now