O6: darkness

619 79 5
                                    

Sinar mentari berangsur memasuki kamar Yeji melalui celah gorden. Ia menggeliat tak nyaman karena cahayanya mengenai wajahnya. Dia langsung berbalik dan memeluk gulingnya. Tapi ia merasa sedikit aneh. Sejak kapan gulingnya ini keras dan beraroma maskulin? Langsung saja ia membuka kedua matanya dan berhadapan dengan dada bidang seseorang. Yeji menatap keatas dan mendapati wajah tenang Hyunjin yang tengah terlelap. Ia berkedip sesaat dan setelahnya rintihan sakit Hyunjin terdengar memenuhi kamar. Yeji langsung mendorong Hyunjin dan pemuda itu jatuh tersungkur kelantai kamar.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Yeji histeris. "Melakukan apa? Perasaan aku hanya tidur tadi malam." Jawab Hyunjin yang membuat gadis itu terdiam sebentar. "Benar kau tidak melakukan apa-apa?" Tanyanya lagi yang kali ini di angguki dengan gemas oleh Hyunjin. Yeji menghela nafas lega kemudian beranjak dari ranjangnya. Ia mengambil seragamnya dan masuk begitu saja ke kamar mandi. Hyunjin hanya dapat tersenyum melihat tingkah Yeji.

••••••

"Yeji!" Panggilan itu membuat kedua orang yang tengah berjalan menjadi menoleh ke belakang. Yeji melihat Lia yang tengah berlari ke arahnya. "Ada apa?" Tanyanya ketika Lia sudah berdiri dengan nafas terengah. "Kenapa kau tak membalas pesanku heum?" Yeji mengerutkan dahinya bingung. Ia pun langsung merogoh saku almameternya untuk mengambil benda pipih itu. Ia menghidupkannya dan langsung membuka aplikasi pesan.  Terdapat banyak sekali pesan dari Lia. "Maaf Li. Tadi malam aku tidak memegang ponsel sama sekali." Ucap Yeji menyesal. Lia tersenyum mendengar ucapan Yeji. "Tidak apa kok. Oh ya, dia siapa Ji?" Tanya Lia yang mengalihkan atensinya kearah Hyunjin. Yeji menatap Hyunjin sekilas. "Dia Hwang Hyunjin. Keponakan Na-, ibu kepala sekolah." Jawab Yeji yang hampir saja menyebut nama Naeun tanpa embel-embel bu. "Oh keponakannya Bu Naeun. Perkenalkan aku Choi Jisu.Panggil aku Lia." Ucap Lia memperkenalkan diri. "Aku Hwang Hyunjin." Balas Hyunjin diakhiri senyumnya. "Li, aku mau mengantar Hyunjin ke ruang bu kepala sekolah dulu. Kau ke kelas saja sana." Ucap Yeji yang di angguki oleh Lia.

••••••

Yeji mengetuk pintu kayu didepannya. "Masuk." Yeji membuka pintunya dan diikuti oleh Hyunjin. "Kau ingin bertemu dengannya kan? Aku sudah membawanya." Ucap Yeji yang membuat Naeun tersenyum. Wanita itu segera beranjak dari tempat duduknya dan berjalan kearah Hyunjin. "Terima kasih, Ji." Ucap Naeun yang diangguki oleh gadis itu. Naeun segera memeluk Hyunjin dengan erat. Yeji dapat melihat jika Hyunjin balas memeluknya dengan tak kalah eratnya. "Bagaimana kabarmu, Hyunjin?" Tanya Naeun. "Aku baik tante. Kalau tante bagaimana?" Naeun melepaskan pelukannya dan menatap Hyunjin. "Tante baik-baik saja." Yeji yang melihat interaksi mereka tersenyum dan tanpa sadar menetaskan air mata.

Hyunjin berbalik dan menatap Yeji. "Kau menangis Ji?" Tanya Hyunjin khawatir. Yeji baru tersadar dan langsung menghapus air matanya. "Aku tak apa." Jawab Yeji sembari tersenyum. Yeji beralih kearah Naeun. "Aku pamit ke kelas dulu. Sampai nanti."

••••••

"Class, kalian akan mempunyai seorang teman baru." Ucap Hyolin yang membuat seisi kelas bersorak riuh. "Kamu boleh masuk." Lanjutnya. Pintu kelas pun terbuka dan menampilkan sosok Hyunjin. Dia berjalan kearah tengah kelas sembari tersenyum. "Perkenalkan dirimu!" Perintah Bu Hyolin yang diangguki oleh lelaki itu.

"Perkenalkan namaku Hwang Hyunjin. Kalian bisa memanggilku Hyunjin. Kuharap kita bisa berteman baik." Senyuman yang diberikan Hyunjin mampu membuat seisi kelas bersorak riuh. Yeji hanya memutar bola matanya dengan malas. "Nah Hyunjin kau duduk-" belum selesai Bu Hyolin berucap Hyunjin sudah memotongnya. "Saya mau duduk dengan Hwang Yeji bu." Yeji yang mendengar namanya dipanggil menatap horror kearah Hyunjin. Lia yang duduk disampingnya menatap penuh tanda tanya pada sahabatnya ini. Namun, sedetik kemudian dia mulai paham. Pacarnya Yeji pasti. Pikirnya sembari tersenyum-senyum sendiri.

"Dengan Yeji?" Tanya Bu Hyolin yang diangguki oleh lelaki bermarga Hwang itu. Bu Hyolin menatap seantero kelas untuk mencari Yeji. "Hwang Yeji." Panggilan Bu Hyolin itu membuat Yeji langsung mengangkat tangan kanannya. "Saya bu." Sahutnya yang membuat Bu Hyolin mangut-mangut. "Hyunjin duduk di sebelahmu mulai sekarang. Siapa deskmate mu?" Tanyanya. "Choi Jisu bu." Jawabnya. "Baiklah kalau begitu. Jisu pindah ke bangku di sebelah Jisung ya." Ucap Bu Hyolin yang diangguki oleh gadis itu. "Selamat bermesra ria, Ji." Bisik Lia yang di hadiahi death glare dari Yeji.

fancy you || hyunjin yeji (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang