6. Dinner

10.9K 1.5K 51
                                    

07.45 p.m

Tok tok tok

"Masuk." ucap gue.

cklek

"Udah siap?" Tanya Renjun. Pakaian dia rapih banget.

Gue mengerutkan kening. "Siap kemana?"

"Ya ampun, Ra. Lo lupa?!" tanyanya heran.

Lha?! Apaan sih?! Lupa apa?!

"Lupa apa?!"

"Cepet ganti baju lo. Gue tunggu dibawah. 10 menit!" Eh buset. Bentar amat.

Gue bingung beneran.

"Eh, Jun kemana sih?" tanya gue heran.

"Lo inget kata gue tadi di UKS?"

Gue pikir-pikir dulu bentar, coba mengingat. "Oh iya! Gue lupa Jun sumpah. Maaf ya."

"Iya. Sana ganti baju."

Gue ngangguk. Renjun keluar dari kamar gue. Secepat kilat gue ambil baju terbagus gue. Menurut gue sih. Gaun selutut berwarna putih. Gue olesin liptint sedikit berwarna merah muda. Terakhir, gue pakai sepatu pantofel. Rambut juga gue urai.

"Jun! Gue siap!" Teriak gue sambil turun dari tangga.

"Jangan lari lari Ra, nanti jatuh." Kata kak Doyoung.

"Itu antusias kali." Bisik ayah Renjun. Dan diangguki bunda.

"Yuk." Ucap gue.

Renjun liatin gue dari atas sampai bawah. Terus dia geleng-geleng terkekeh. "Lucu banget sih lo."

"Yuk. Keburu malem."

"Bilang dulu sana sama kak Doyoung, bunda sama ayah." Gue ngangguk.

Terus pamit ke bunda, ayah. Dan peluk kak Doyoung. Gue kayak mau kemana aja. Cuma makan malam bareng Renjun. Polos banget dah gue.




"Wah, bagus banget tempatnya Jun." gue berdecak kagum.

"Iyalah, gue siapin ini buat lo."

Gue cengengesan. Terus ambil handphone gue, selfie deh. Banyak banget gue selfie tapi yang bagus cuma 1 dan di post di Instagram.

"Lo terus yang selfie. Fotoin gue nih." Suruh Renjun.

1, 2 ,3

Ckrek!

"Nih. Bagus kan hasil jepretan gue."

"Iyain aja." Gue memutar bola mata malas.

Gak lama, makanannya datang. Parah, pasti mahal mahal nih makanannya. Baik banget Renjun. Tau aja gue suka makan. Pertama, gue makan dulu pizza.

"Belepotan banget sih kalau makan." gerutunya.

"Hehe." Renjun ambil tisu.

Gue manyunin bibir gue. Tapi kok dia gak elapin sih.

"Nih, elap sendiri." ketusnya.

Apa?! Jahat sekali kau Renjun.

Gue ambil tisunya dari tangan Renjun dengan kasar. Kesel banget gue. Habis itu gue makan lagi, tapi kepedesan. Gue kipas-kipas mulut gue.

Fierce • Renjun [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang