Fierce • Renjun [✓]

8. Ribut

Akhir-akhir ini jantung gue gak baik. Jantung gue sering berdetak kencang, tapi pas bareng Renjun doang.

Hari ini gue ke sekolah sendiri aja, itu mau gue. Kalau sama Renjun, gue takut dag-dig-dug Mulu. Jadi gak enak ke gue nya. Renjun juga lagi ngambek dari semalem. Gara-gara martabak itu.

"Ra, tumben banget lo pagi-pagi ke sekolah." kata Ryujin sambil nyimpen tas nya.

Gue menghela napas, apa gue cerita aja ya. Soal Renjun dan jantung gue.

"Ryu, gue mau cerita dong." ucap gue.

"Cerita aja."

"Kan gini-"

"Woy, lagi pada ngapain nih. Serius amat." Potong Hyunjin.

"Jin, plis jangan potong dulu yaa" ucap Ryujin.

Gimana gue mau ngomong, lha ada cowok. Halah, gak jadi ajalah.

"Gak jadi." sergah gue.

"Lha? Kok gitu sih?" tanya Ryujin.

Gue mengkode pake bola mata gue. Kode kalau ada Hyunjin, ceritanya nanti aja.

"Lo berdua gak asik. Pada kode-kode an, gue juga tau. Yaudah, gue pergi dulu ya Ryujin." Hyunjin beranjak dari duduknya terus mengacak rambut Ryujin.

"Oke."

"Pacaran jangan depan gue dong." Sindir gue.

"Lanjut aja ceritanya."

"Kan gini, akhir-akhir ini kalau gue deket Renjun, jantung gue kayak gak sehat gitu."

"Apa?!!"

"Iya berdetak kencang gitu lho."

Ryujin memutar bola matanya malas. "Lo kayak gak pernah jatuh cinta aja, Ra."

"Maksud lo?"

"Itu artinya lo suka sama Renjun."

DEMI APA?! GUE SUKA RENJUN?! TEMEN GUE DARI KECIL?

jadi capslock deh

"GAK!" Teriak gue sambil menggebrak meja.

Semua temen-temen sekelas gue pada nengok ke arah gue. Maluuuuu

"Lo ngomong asal ceplos aja." Bisik gue.

"Emang gitu kok ciri-ciri suka sama orang." Bisik Ryujin

"Lha? Kok jadi bisik-bisikan?"

"Lo yang duluan nyet."

•••

Istirahat.

"Ra, kantin kuy!" seru Ryujin.

"Yaudah yuk."

Gue, Ryujin, dan hyunjin ke kantin. Pas di perjalanan ke kantin, Renjun dan temen-temennya nyamperin gue.

"Hai Ra." sapa Renjun

"Hai." Gue kok jadi canggung gini.

"Lo kenapa gak bareng gue tadi pagi?"

Harus jawab apa gue...

"Itu.. gue.."

"Jun Jun!" Panggil Chenle- teman Renjun.