Simalso 5

3.2K 371 2
                                    

Author Pov.

Hari ini Insting 1 dan Insting 2 melakukan penggabungan Kelas dalam jamnya Pelatihan Pernapasan.

Insting 1 duduk berkumpul di 1 tenda, yang mana Zairene di tengah mereka, melindungi tubuh Zai yang sedikit terekspos karena menggunakan pakaian renang.

Bagian tubuh yang tidak tertutup menjadi bahan tontonan bagi Insting 1 dan 2.

"Baiklah, kalian semua berkumpul untuk melakukan pelatihan" Ucap Leri-Ssaem, Mereka berbaris didepan

Guru tersebut dan mengatur urutan. Dengan Zairene yanh berada diurutan awal pelatihan karena dia perempuan satu-satunya disana.

"Zairene Railetta Insting 1, kamu bisa mulai latihan pernapasan di Kolam 2 meter" Ucap Leri-Ssaem kepada Zairene yang sudah pucat pasi.

Bagaimana ini, aku kan tidak bisa berenang!-Panik Zairene.

Seseorang menepuk pundaknya dan dia melihat ke belakang, ternyata Kavi lah yang melakukannya "Tidak apa-apa Ai, Kami ada disini untuk menolongmu" Ucap Kavi yang dijawab anggukan oleh yg lain.

"Terima kasih" Bisik Zairene malu dan dia mulai menenggelamkan dirinya ke dasar kolam, juga melakukan pernapasan penuh sebelum masuk ke dalam.

"Apa Bidadariku bisa bertahan di dalam sana?" Tanya Ferto kepada Lendro teman sekelasnya.

"Mana aku tau Fer" jawab Lendro malas. Waktu sudah lewat dari yg ditentukan namun Zairene masih belum naik ke permukaan. Mereka semua sudah panik karena gadis itu tidak kunjung muncul.

Sampai akhirnya Pak Leri menunjuk salah satu dari Insting 2 untung menolong Zairene yang kemungkinan sudah pingsan didalam sana. Tentu saja di protes oleh teman sekelas Zairene.

"Insting 1ada kenapa harus Insting 2 yang disuruh" Gerutu Rezmi kesal.

"Kau benar Zmi, Kenapa harus Ins 2" Ucap Deron.

"Apalagi yang disuruh Ssaem tadi itu si Lendro!!" Seru Vezril tidak terima.

"Kalian tidak punya hak untuk protes" Peringat Guru tersebut seraya berjalan ke arah Zairene yg sudah terkulai lemah digendongan Lendro.

"Bagaimana? Dia baik-baik sajakan!?" Desak Kavi.

"Dia baik-baik saja, hanya terlalu banyak minum air kolam, dia harus di pindahkan ke Uks segera" Ucap Leri-Ssaem

Ziriel maju kedepan untuk menggantikan Lendro menggendong Zairene yang sudah basah kuyup.
"Biar aku saja" Ucapnya datar seraya mengambil alih Zairene dari gendongan Lendro.

Ziriel berjalan di depan dan diikuti yang lain serta Ferto yang pastimya senantiasa mengekori mereka.
Tak sampai 10 menit mereka sampai di Uks, Ziriel langsung meletakan Zairene di ranjang dan mengeringkan tubuhnya dengan handuk.

"Bagaimana? Apa tubuhnya sudah menghangat?" Tanya Rezmi.

"Untungnya sudah, tubuhnya sudah mulai menghangat" Jawab Ziriel datar namun pandangan matanya sangat hangat kepada Zairene.

"Kenapa sih Zairene selalu saja bermasalah, kemarin bola sekarang tenggelam" Ucap Jack.

"Aku tidak tau Jack" Ucap Ziriel datar dan lempeng.

Belum ada 2 hari dia keluar dari Uks dan sekarang malah masuk lagi. Mereka menunggu Zairene sadar seraya bermain memainkan game Truth or Dare.

Penunjuk berhenti di Vezril dan kemudian mereka bertanya dan Vezril memilih Truth.

"Apa kau sudah menemukan matemu?" Tanya Rezmi lalu Vezril menjawab.

"Sudah"

"Bagaimana bentuk Mate idamanmu?" Tanya Ziriel.

Zairene And Her Four Mate [Werewolf Series]✔️Where stories live. Discover now