🌱 01

8.3K 578 10
                                    

"Hana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Hana... gue pengen ice cream, anterin beli yuk "
Ajak yuju semangat sembari menarik-narik tangan kecil Hana

Gadis itu memutar bola matanya malas Hana sedang malas keluar kampus, bukan apa-apa pasti di luar panas dan gadis itu tidak menyukai terik matahari yang menyengat.

"Ajak Suyeon aja gih, gue lagi males keluar"

"Ihh Suyeon kan lagi ada kelas, lagian ini tuh pas banget. Panas-panas gini enaknya makan ice cream tau. Yuk anterin beli"
Rengek Yuju yang memang notabennya manja dan bawel

Hana menghembuskan nafas malas
Dengan setengah hati ia akhirnya menyetujui ajakan Yuju,

"Yaudah ayok, tapi jangan lama-lama ya , soalnya gue juga mau ada kelas"
Ucap Hana berbohong, sebenarnya kelas gadis itu sudah berakhir sedari tadi.

"Iya bawel, ayok"

'Perasaan dia deh yang bawel ngapain jadi ngatain gue bawel' , batin Hana memekik kesal.

Setelah sesampai nya di kedai tujuan Yuju, Hana malah membelalakkan matanya terkejut, karena melihat pengunjung yang lumayan banyak

'Buset ini kedai rame banget dah, gila emang ini si Yuju, udah panas-panas an tadi ke sini, sekarang harus ngantri juga, untung temen' 
Oceh Hana dalam hati sambil mengelus dadanya pelan.

"Sabar ya Han, nanti gue traktir Ice cream nya deh, dijamin enak gak nyesel beli disini"
ucap Yuju dengan tampang innocent nya

Hana menatap Yuju dengan senyuman masam
'enak si ditraktir tapi gak gini juga'

Namun beberapa menit kemudian, pandangan Hana teralihkan menuju dua pria Tampan yang baru saja masuk kedai.
Sontak Gadis itu langsung membuang pandangannya ke sembarang arah, ia merutuki keadaan, kenapa harus bertemu dengan pria itu disini, seketika Wajahnya wajah Hana tertekuk malas

"Ehh-  Hai Winwin!"
Teriak Yuju yang senang melihat gebetan nya tiba-tiba datang menghampiri

"Hai juga cantik!"

Itu bukan suara Winwin, tapi Suara Ten yang sedari tadi berdiri di samping pria jangkung itu.

"Yee, gue nyapa Winwin ya bukan lo, nyet!!"
Ucap Yuju sebal

"Nyantai aja dong, gak usah ngegas. Nanti cantiknya ilang lohh"
Ucap Ten terkekeh sembari mengedipkan sebelah matanya

"Jijik gue"
Yuju tambah sebal melihat tingkah Pria yang bertubuh agak kecil itu

"Jangan ngomong gitu, ntar lama-lama lo juga jadi naksir sama gue"
Ten tersenyum geli melihat muka Yuju yang udah sebal dengan dirinya

"Dih amit-amit dah, gue naksir sama lo?Ngimpi!"
Semprot Yuju makin sebal dengan makhluk yang bernama asli Chittapon itu.

Masih berlanjut dengan pertengkaran kecil itu, Yuju dan Ten sama-sama tidak bisa diam.
membuat Hana hanya menunduk tidak sabaran, ia bahkan tidak ingin ikut campur dengan pertengkaran Yuju.
Karena gadis itu sangat malas menatap kedua wajah pria itu, Ahh..
Lebih tepatnya Pria jangkung yang kini tengah berada di sampingnya.

Winwin tau Hana kesal padanya, atau bahkan kini marah padanya. Ia masih sangat canggung untuk membahas kejadian kemarin, tapi kalau tidak di bereskan. Mungkin ia seperti pria pengecut sekarang.

Akhirnya dengan langkah pelan Winwin mendekati Hana

"Maafin gue ya Han, gue gak bermaksud Nyudutin dan gak ngehargain lo, maaf juga gue udah marah-marah kemarin"
Winwin akhirnya buka suara

Hana sedikit tertegun mendengarnya , pasalnya seorang Winwin tidak pernah mau meminta maaf duluan padanya.
Hana mendongakkan kepalanya ke atas , melihat sedikit ketulusan dari wajah pria Jangkung itu.

"Udah maafin aja si Han, lagian juga kan kalian tetanggaan, gak enak kalau marahan terus kayak gini"
Seru Ten membuyarkan kecanggungan yang terjadi.

Setelah berpikir sesaat, Hana pun akhirnya membuka suara juga
"Yaudah gue maafin"
Ucap gadis itu seraya membuang muka, masih setengah hati untuk memaafkannya
Tapi mungkin kalau marahan terlalu lama tidak baik juga untuk kedepannya

"Nah gitu dong, akur"
Timpal yuju sambil senyum senyum

"Yee emang lo sama Ten akur?"
ucap Hana menusuk

"Gue sama Ten beda, dia emang udah musuh bebuyutan gue dari lahir, mana mungkin akur"

mendengar penuturan Yuju, Ten langsung memasang wajah tercengang

"Mana ada dari lahir!, gue aja baru kenal sama lo pas ospek!"
Sembur Ten sembari memonyongkan bibir nya, tidak setuju dengan perkataan gadis itu

"Biasa aja kali, gak usah monyongin bibir kayak gitu, jelek ih !!"
Yuju sontak langsung memegang bibir Ten,

Ten yang terkejut pun langsung menapis tangan Yuju, membuat Gadis itu mengatai Ten kembali dengan serangkaian umpatan yang sudah sering gadis itu ucapkan

"Udah-udah, kenapa jadi kalian yang berantem si! mending gue traktir ice cream deh, biar gak pada ribut"
Ucap Winwin membuka suara
Tidak tahan melihat kedua temannya saling adu mulut di tempat umum

"Ehh serius? Yeay, emang ya Winwin tuh terbaek"
Yuju kegirangan sambil lompat-lompat

Hana hanya geleng-geleng kepala melihat temannya bertingkah seperti anak kecil,
ia sekilas melihat Winwin yang tersenyum ke arah dua temannya yaitu Yuju dan Ten
Dan seketika pandangan pria itu beralih menatap wajah Hana yang sedang menatapnya Balik

Sontak Hana memutuskan membuang muka, malu karena merasa ketahuan memperhatikan wajah Winwin  sedangkan Pria itu tersenyum gemas melihat tingkah Hana yang sedang salah tingkah karena dirinya

Namun Tiba-tiba handphone Hana berbunyi, membuat gadis itu agak tergagap untuk mengangkat Telepon masuk, lalu dengan helaan nafas akhirnya Hana langsung menekan tombol hijau di layar handphonenya

"Iya Jae?"
"Aku ada di luar bareng temen, nanti aku langsung ke kampus"
"Iya kamu tunggu di sana bentar"
"Hmm"
"Love you too"
Serangkaian kalimat Hana itu mampu membuat Pria yang ada di sampingnya diam membeku.

"Gaes gue cabut dulu ya ke kampus, udah di tungguin soalnya"

"Ciee yang di tungguin sama ayang bebeb"
Ten menggoda Hana yang langsung di hadiahi kita kan dari Yuju

"Apaansi"
Hana tersenyum malu, lalu melangkah kan kakinya keluar kedai
"Maaf ya Ju, gue duluan, bye!"

"Iya hati-hati Han!"
Sahut Yuju sambil melambaikan tangannya ke arah Hana

"Siap"
Hana mengacungkan kedua jempolnya

Disisi lain Winwin hanya terdiam melihat kepergian Hana, ia tahu bahwa gadis itu telah memiliki kekasih,
Tapi hatinya tetap tidak bisa merelakan dan menerima kenyataan. Masih terasa sesak setiap kali ia melihat kebersamaan di antara Hana dan Jaehyun.

Perasaan nya memang tidak bisa di bohongi, walaupun berkali-kali Winwin menyadarkannya dengan realita
Tetap saja, Perasaaan nya masih tetap sama seperti dulu, tidak berubah sedikitpun.


🔹🔹🔹🔹🔹🔹

It's an Accident? ;Winwin [✔]Where stories live. Discover now