🌱 32

3.9K 257 64
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"Han.."

"Ini! Gue tau lo belum makan malem"

"Jangan ulangi hal kayak gini lagi ya?"

"Han... gue minta maaf"

"Ini semua salah gue Han, gue bakal tebus dosa gue. Tapi lo jangan sakitin diri sendiri lagi, karena yang seharusnya menderita itu gue Han"

"Aku ingin menikah sama perempuan ini"

"Ada gue Han, gue akan ada di samping lo"

"Gue sayang sama lo Han"

"Gue bakal terus ada sisi lo, apapun keadaannya"

.
.

Hana berjalan pelan, menuntun tubuhnya bergerak maju. Menapaki altar merah yang menjulur panjang, Digiringnya gaun pengantin putih yang membalut tubuh indahnya, bercucuran bunga mawar yang di taburkan Kedua sahabatnya itu. Membuat suasana semakin romantis dan tenang.

Gadis itu tetap berjalan, menuju Pria manis yang tengah menunggu kedatangan nya. Senyuman pun terlihat di antara raut wajah para hadirin dan saksi.

Hana memandang sang ibu yang tengah duduk manis, melambaikan tangan ke arahnya sembari mengangguk meyakinkan. Gadis itu itu tersenyum lalu turut mengangguk kan kepalanya sekilas, lalu di lihat nya Ayah Winwin yang menatap Hana dengan teduh.
Iyaa.. Ayah mertuanya itu memberikan senyuman kecil padanya. Gadis itu pun ikut tersenyum dengan itu.

Dan sedetik kemudian pandangan nya kembali lurus, melangkah dengan tegas. Menghampiri pria yang akan menjadi masa depan dan takdir nya kelak.

Senyuman kecil Hana masih terpatri di bibirnya, membawa sebuket bunga yang ia pegang sedari tadi. Mahkota yang terpasang manis di atas kepalanya, dan gaun sederhana putih yang membuat gadis itu nampak semakin cantik.

Winwin pun terpesona di buatnya, namun laki-laki itu masih diam. Menunggu Hana yang berjalan menghampirinya.

Hingga langkah gadis itu habis, kini ia tepat berhadapan dengan Winwin, pria yang akan menjadi suami nya kini.
Di genggam nya tangan Hana oleh Winwin, keduanya saling berhadapan di depan Saksi dan di hadapan Tuhan.

Seketika Hana merasakan hatinya benar-benar berdegup, ia sangat gelisah bahkan tenggorokan nya terasa kering, gadis itu pun agak ragu untuk menatap manik hitam milik Winwin.

Winwin menggenggam erat tangan Hana, pria itu tahu Hana gelisah, ia tahu Hana ragu dengan pernikahan ini. Di tatapnya wajah gadis itu dengan lembut, seraya mengelus pelan punggung tangannya.
Winwin mencoba meyakinkan Hana, kalau dirinya pantas untuk menjadi orang yang akan selalu ada di samping gadis itu, mencintai nya sampai mati dan membahagiakannya sampai maut memisahkan.

It's an Accident? ;Winwin [✔]Where stories live. Discover now