🌱 10

3.1K 315 29
                                    

       Sudah Sekitar tiga puluh menit Hana belum juga siuman, membuat semua orang khawatir termasuk Winwin yang sedari tadi diam dan tidak bicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Sudah Sekitar tiga puluh menit Hana belum juga siuman, membuat semua orang khawatir termasuk Winwin yang sedari tadi diam dan tidak bicara.
Luka lebam nya bahkan belum di obati sama sekali, ia tak menghiraukan itu, baginya yang terpenting sekarang adalah Hana.

"Mending sekarang obatin dulu luka lo"
Ten yanh sedari tadi juga ikut bersama, nampak mencoba merayu Winwin untuk istirahat dahulu.

"Engga, gue gak apa-apa"
Ucap pemuda itu Datar

"Lagian lo kenapa si, bisa sampe berantem gitu hah?"
Suyeon yang sedari tadi diam, akhirnya membuka suara, menghampiri Winwin yang masih menunduk

"Jawab gue!"
Paksa Suyeon sembari teriak

"Udah Yeon, ini di rumah sakit, jangan teriak-teriak"
Yuju menenangkan Suyeon yang seperti hendak meledak

Suyeon hanya menghela nafas kasar, semua nya nampak kacau.
Semoga saja Hana lekas siuman

"Gue gak tahan liat bajingan itu"
Gumam Winwin masih dengan nada datar

"Hah? Maksud lo?"
Ten mendengar jelas apa yang dikatakan Winwin, ia pun tak mengerti

"Jadi lo udah tau? Makanya ngajak dia berantem?"
Ucap Suyeon sama datar nya

"Ini maksudnya apa si? Kalian ngomongin apa?"
Ten sangat bingung dengan situasi ini, lalu ia melirik Yuju yang tengah linglung,
Yuju pun menatapnya balik lalu mengedikkan bahu tanda ia juga tidak mengerti.

"Lo juga udah tau?"
Winwin lantas berdiri menantikan jawaban dari Suyeon

"Iya gue udah tau semuanya"

Kalimat itu sukses membuat Winwin sedikit geram

"Lo udah tau, dan lo diem aja?"
Tanya Winwin seperti menyalahkan aoa yang di lakukan Suyeon

"Trus gue harus apa hah? Hana lagi sakit, gue gak setega itu ya buat ngasih tau dia, dia bakal shock dan berakhir sama kayak gini"
Ucap Suyeon masih dengan nada datar namun tajam

Winwin menghempaskan tubuhnya lagi ke kursi, mengacak-acak rambutnya frustasi

"Ini sebenernya ada apa si Yeon?"
Yuju mulai meminta penjelasan

"Jaehyun-"
Suyeon menggantung kalimatnya, lalu menghela nafas pendek

"Iya Jaehyun kenapa?"
Tanya Yuju makin tidak sabaran

"Jaehyun selingkuh"

Yuju hanya menganga tidak percaya,

"Anjir si Jaehyun beneran selingkuh?"
Ten kali ini benar-benar menggelengkan kepalanya tidak percaya, pantas saja Winwin memukulnya, ini menyangkut tetang Hana.

"Berani-berani nya dia nyakitin Hana, Gue samperin tuh orang!"
Ucap Yuju heboh

"Udah Ju, lagian dia udah babak belur sama si Winwin"
Ucap Suyeon yang kini balik menenangkan Yuju

Yuju akhirnya hanya bisa pasrah, benar juga, ia hanya akan memeperkeruh suasana.
Tak berselang lama datang seorang perawat menghampiri mereka

"Permisi, Nona Park Hana sudah siuman"

Mendengar kalimat itu, mereka semua menoleh lalu bergegas menuju kamar perawatan, Winwin pun menghela nafas lega.

🔹🔹🔹🔹

"Nonton yang ini aja seru"

"Ihh gue gak suka romance, yang ini aja nih!"

"Suyeon! Gue kan takut film horor"
Yuju begidik ngeri melihat dvd horor yang di pegang Suyeon

"Seru tau"

"Itu kan menurut lo!"

"Apaan si ribut-ribut"
Ucap Hana menghampiri kedua temannya yang tengah berdebat sengit itu

"Ini Han, si Suyeon mau nonton film horor kan gue takut"
Adu Yuju manja

Suyeon hanya menatap horor demgen tingkah laku Yuju,

"Yaudah nonton film komedi aja, repot banget si kalian"
Usul Hana untuk menghentikan perdebatan kecil itu

"Iya juga ya, kuy lah"
Angguk Yuju setuju, Suyeon hanya bisa pasrah kalau begini.

Sudah dua hari pasca Hana pingsan di lapangan kampus dan insiden itu, Hana bahkan meminta izin untuk tidak berangkat ke kampus dulu, alasannya ingin memulihkan badannya,
Namun sepertinya bukan badannya saja tetapi juga hati dan pikirannya yang berantakan.

Beruntung kedua sahabat nya itu mengerti, mereka selalu menginap di apartement Hana, hingga Hana tak merasa kesepian,
Seperti sekarang, mereka sedang bersiap untuk menonton film

Mengenai Jaehyun, Hana merasa pria itu sudah menjauh darinya, bahkan semua chat tidak ada yang Jaehyun balas, Hana mulai khawatir dengan hubungannya.
Jaehyun itu seperti pelindungnya, ia bisa seperti Ayah kakak dan ibu di saat yang bersamaan.
Seketika Hana rindu masa kebersamaannya dengan Jaehyun. Terlebih pria itu sangat tampan yang membuat nya seringkali terpesona hanya dengan melihat wajahnya.

Namun di balik itu Suyeon maupun Yuju mereka juga tidak pernah membahas tentang kebusukan Jaehyun, biarlah Hana sehat dulu itu yang lebih mereka utamakan.

🔹🔹🔹🔹

Sudah dua hari pula Winwin tak melihat Hana baik itu di kampus atau di apartement nya, semarah itukah Hana pada dirinya?
Sehingga ia tidak pernah keluar?

Winwin pun tidak punya hak untuk berkunjung ke apartement Hana. Bukan, ia bukan pengecut, hanya saja ia terlalu takut mendapati Hana yang terluka lagi gara-gara dirinya.

Merasa pengap di dalam, Winwin berjalan keluar apartement, malam ini tidak ada bintang lebih gelap dan berkabut, persis seperti hatinya kini.
Winwin menghela nafas panjang, berharap ia bisa lebih tenang sedikit.

Namun baru ia melangkah untuk masuk, dirinya mendapati Hana yang tengah terburu-buru membawa beberapa kantong plastik,

"Han..."
Sapaan Winwin membuat sang gadis menoleh, lalu ia menghiraukan nys dengan cepat menekan tombol password apartemennya

"Han gue minta maaf"

Ucapan Winwin mampu membuat Hana terdiam sejenak,

"Lo tau apa yang lo lakuin?"

Winwin memandang lurus wajah Hana yang pucat namun selalu cantik di matanya

"Iya, Gue tau"
Ucap Winwin tertunduk

"sekarang, hubungan gue sama Jaehyun renggang gara-gara lo, puas lo?"
Hana mulai emosi, ia bahkan mati-matian menahan air matanya

"Maksud gue gak gitu Han"

"Terus maksud lo itu gimana? Hah?"
Tanya Hana dengan lantang, emosi nya sudah di puncak.

Winwin terdiam, ia ingin mengatakan yang sebenernya. Tapi nanti Hana semakin membenci nya
Lagi dan lagi Winwin tertunduk lemas, ia seperti pria pengecut yang tidak bisa apa-apa.

"Mulai sekarang gak usah temuin gue lagi!"


🔹🔹🔹🔹🔹🔹

It's an Accident? ;Winwin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang