🌱 23

2.6K 285 24
                                    

     Menyakinkan diri untuk terlihat baik-baik saja di hadapan Semua orang itu sulit, dan Hana merasakannya kini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


     Menyakinkan diri untuk terlihat baik-baik saja di hadapan Semua orang itu sulit, dan Hana merasakannya kini.
Walaupun sebentar lagi gadis itu akan menikah dan kehidupannya agak jauh lebih baik Tetap saja ada sebagian kehidupannya yang harus ia relakan untuk hancur.

Hana memainkan tangannya yang kosong, ia gugup dengan hasil pemeriksaan yang tadi ia jalani.

"Gimana kondisi Hana dok?"
Tanya Winwin memecahkan keheningan di ruang pemeriksaan

"Kondisi bayi nya sehat tapi untuk ibunya agak lemah, ibu hamil harus menjaga pola makan dengan baik dan jangan stress, itu bisa berpengaruh pada kondisi janin dan sang ibu"

Winwin menganggukan kepalanya mengerti sedangkan Hana masih diam mencerna kata-kata dokter itu.

"Sebaiknya ibu Hana beristirahat total dan jangan banyak pikiran, saya akan resep kan sedikit obat untuk meredakan rasa sakit"

Winwin dan Hana masih berdiam, menatap lurus dokter kandungan yang tengah menulis resep obat untuk Hana

"Ini"

"Terimakasih dok"
Winwin dengan sigap mengambil secarik kertas itu

"Sama-sama"
Ucap Dokter kandungan itu tersenyum ramah.

Akhirnya Winwin menarik tangan Hana pelan, membantu nya berdiri dan berjalan menuju apotik, gadis itu terdiam lalu mendudukan dirinya di bangku antri, tubuh nya terasa lemas.

"Lo tunggu sini dulu, biar gue yang nebus obat"
ucap Winwin sembari berlari kecil menuju apotek

Hana menganggu kan kepalanya, lalu memperhatikan Winwin yang telah hilang dari pandangannya.
Beberapa menit berjalan pria itu tidak kunjung muncul, membuat Hana mengernyitkan dahi. Memangnya seberapa lama untuk menebus obat? Hana lagi-lagi menghela nafasnya kasar.

"Maaf ya lama, ini makan dulu"

Suara sentakan itu mampu membuat Hana menolehkan kepalanya melihat Winwin yang terlihat membawa bungkusan roti dan susu.

"Gue gak laper"
Ucap Hana cepat

"Makan dulu Han, muka lo pucet"
Rayu Winwin sembari duduk di samping Hana

"Gue gak--"

"Ini makan! Gue maksa"
Paksa pria itu, mencoba menyuapi roti yang di bukanya tadi

"Apaan si lo, gue bisa makan sendiri"
Hana menyanggah tangan Winwin dengan refleks

"Yaudah makan, gue gak mau lo sakit"

"Lebay"

"Gue gak lebay, tapi gue perhatian"

Hana agak tertegun mendengar perkataan Winwin yang tiba-tiba, dengan gerakan melambat dan dalam kesunyian, gadis itu akhirnya memakan roti dan susu yang di beli Winwin. rasanya sangat enak, entah kenapa Hana merasakan begitu.

It's an Accident? ;Winwin [✔]Where stories live. Discover now